Pengamat: Salah momentum, ketum parpol mejeng di billboard bisa jadi blunder



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih tiga tahun sebelum pemilihan umum (Pemilu), sejumlah politisi sudah tampil di ruang publik. Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mulai mejeng di sejumlah billboard di berbagai daerah. 

Meski pun, kedua partai tak menyebut secara gamblang hal tersebut sebagai bagian menuju pemilu 2024.

Di tengah kondisi pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini, keputusan tampil di ruang publik dinilai bisa menjadi salah momentum. Pasalnya, kondisi masyarakat tengah mengalami tekanan.


Baca Juga: Billboard Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto mulai muncul, ini penjelasan kader

"Bukannya publik berempati dan suka terhadap calon, jangan-jangan sintemennya negatif," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (5/8).

Pangi bilang, saat ini tengah terjadi krisis kesehatan dan ekonomi di tengah masyarakat. Langkah tampil di billboard dapat dinilai sebagai tindakan yang tidak memiliki empati terhadap krisis.

Pengenalan tokoh melalui billboard dinilai penting bagi tokoh politik. Namun, kenal dinilai masih tahap pertama dalam elektoral sebelum ke tahap selanjutnya yakni suka dan kemudian memilih.

"Poster hanya sebagai ajang untuk memperkenalkan diri ke masyarakat. Bisa kenal namun, bisa tidak suka," ungkap Pangi.

Baca Juga: DPR: Survei lingkungan belajar ciptakan kultur sekolah toleran

Sebagai informasi, Puan saat ini tengah menjabat sebagai Ketua DPR RI. Sementara Airlangga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Selanjutnya: Viral iklan billboard Puan Maharani, berikut penjelasan PDI Perjuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi