Pengamat: SBY tidak berani rombak total kabinet



JAKARTA. Pengamat politik Universitas Indonesia Iberamsjah menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan berani melakukan perombakan total, yaitu menendang PKS dan Golkar dari koalisi pemerintahan.

"Saya melihat reshuffle akan tetap dilakukan, tetapi SBY tidak akan berani bongkar total,"ujarnya kepada KONTAN, Rabu (8/3).Menurutnya, ancaman SBY beberapa waktu lalu untuk memberikan sanksi bagi partai koalisi yang cenderung berseberangan dengan pemerintah di parlemen memang sangat serius. "Tetapi begitu Golkar dan PKS tidak takut, SBY jadi melunak,"ujarnya.Menurutnya, ini memang sudah menjadi karakter kepemimpinan SBY. "Seharusnya, kalau partai-partai itu melawan, dia harus tembak bukan malah ciut," imbuhnya.Sementara itu, Menteri Pertanian yang merupakan kader PKS, Suswono mengaku tidak takut bila nanti Presiden SBY menggantikan posisinya kepada orang lain. "Persoalan reshuffle itu hak prerogatif presiden, kita harus kita hormati. Saya tidak akan merasa sakit hati, karena begitu saya diangkat menjadi menteri, saya juga setiap saat siap direshuffle," ujarnya.Dirinya akan tetap bekerja seperti biasa sebagai menteri pertanian selama isu reshuffle berkembang. "Saya masih sebagai menteri, karena itu sepenuhnya saya tetap bekerja keras mensuskeskan program SBY, tidak ada alasan untuk tidak bekerja," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini