KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permasalahan gagal bayar fintech peer to peer (P2P) lending belakangan ini masih menjadi sorotan. Bahkan, sejumlah platform tercatat memiliki kredit macet di atas 5%, seperti Investree, TaniFund, hingga iGrow. Mengenai permasalahan gagal bayar, Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyampaikan masalah utamanya adalah sistem penggunaan credit scoring yang saat ini belum optimal. "Credit scoring saat ini hanya berfokus pada kecepatan analisis, bukan ke kualitas pinjamannya," ucapnya kepada Kontan, Kamis (22/2).
Pengamat Sebut Masalah Utama Gagal Bayar Fintech Lending Ada di Sistem Credit Scoring
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permasalahan gagal bayar fintech peer to peer (P2P) lending belakangan ini masih menjadi sorotan. Bahkan, sejumlah platform tercatat memiliki kredit macet di atas 5%, seperti Investree, TaniFund, hingga iGrow. Mengenai permasalahan gagal bayar, Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyampaikan masalah utamanya adalah sistem penggunaan credit scoring yang saat ini belum optimal. "Credit scoring saat ini hanya berfokus pada kecepatan analisis, bukan ke kualitas pinjamannya," ucapnya kepada Kontan, Kamis (22/2).