KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kondisi maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) yang merugi dan dibelit utang sangat besar, terus menjadi sorotan publik. Sebagian kalangan menilai, maskapai penerbangan pelat merah tersebut wajib diselamatkan dari kebangkrutan. Alasannya, lantaran salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini merupakan flag carrier kebanggaan Indonesia. Namun, di sisi lain, ada pula pihak yang mendukung agar Garuda dipailitkan. Hal ini mengingat, opsi penyelamatan Garuda membutuhkan dana sangat besar dan akan membebani keuangan negara. Saat berada di Dubai, pekan lalu, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, bahwa kementriannya berkomitmen melakukan penyelamatan Garuda dengan melakukan restrukturisasi utang, serta menyusun strategi bisnis ke depan. Tak pelak, komitmen Kementrian BUMN tersebut disambut positif berbagai kalangan.
Pengamat: Skema penyelamatan Garuda harus win-win solution
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kondisi maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) yang merugi dan dibelit utang sangat besar, terus menjadi sorotan publik. Sebagian kalangan menilai, maskapai penerbangan pelat merah tersebut wajib diselamatkan dari kebangkrutan. Alasannya, lantaran salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini merupakan flag carrier kebanggaan Indonesia. Namun, di sisi lain, ada pula pihak yang mendukung agar Garuda dipailitkan. Hal ini mengingat, opsi penyelamatan Garuda membutuhkan dana sangat besar dan akan membebani keuangan negara. Saat berada di Dubai, pekan lalu, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, bahwa kementriannya berkomitmen melakukan penyelamatan Garuda dengan melakukan restrukturisasi utang, serta menyusun strategi bisnis ke depan. Tak pelak, komitmen Kementrian BUMN tersebut disambut positif berbagai kalangan.