KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai pemerintah tidak menunjukkan keberpihakan terhadap angkutan umum darat, khususnya bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), dalam kebijakan stimulus transportasi selama libur sekolah Juni–Juli 2025. Ia menyebut, subsidi yang diberikan pemerintah hanya menyasar moda transportasi pesawat, kapal laut, dan kereta api. Sementara itu, untuk angkutan darat seperti bus, insentif hanya berupa diskon tarif tol 20% yang justru lebih menguntungkan pengguna kendaraan pribadi. “Stimulus ini seperti dibuat untuk orang kaya. Pesawat dan kereta sudah nyaman dan punya segmen menengah atas. Sementara bus AKAP, yang digunakan masyarakat menengah ke bawah, justru minim perhatian,” kata Djoko kepada Kontan, Senin (7/7).
Pengamat Soroti Ketimpangan Subsidi: Bus AKAP Minim Perhatian Pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai pemerintah tidak menunjukkan keberpihakan terhadap angkutan umum darat, khususnya bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), dalam kebijakan stimulus transportasi selama libur sekolah Juni–Juli 2025. Ia menyebut, subsidi yang diberikan pemerintah hanya menyasar moda transportasi pesawat, kapal laut, dan kereta api. Sementara itu, untuk angkutan darat seperti bus, insentif hanya berupa diskon tarif tol 20% yang justru lebih menguntungkan pengguna kendaraan pribadi. “Stimulus ini seperti dibuat untuk orang kaya. Pesawat dan kereta sudah nyaman dan punya segmen menengah atas. Sementara bus AKAP, yang digunakan masyarakat menengah ke bawah, justru minim perhatian,” kata Djoko kepada Kontan, Senin (7/7).
TAG: