KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia terus mengembangkan energi hijau, salah satunya yang bersumber dari panas bumi atau geothermal, sebagai bagian dari upaya mencapai target swasembada energi pada 2028-2029 yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Namun, pengamat energi dari Energy Shift Institute, Putra Adhiguna mencatat bahwa pertumbuhan pengembangan panas bumi dalam beberapa tahun terakhir tergolong lambat jika dibandingkan dengan periode 2015 hingga 2019. Baca Juga: Insentif Bea Masuk Dorong Investasi Panas Bumi di Indonesia
Pengamat Soroti Pertumbuhan Sektor Panas Bumi yang Melambat Beberapa Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia terus mengembangkan energi hijau, salah satunya yang bersumber dari panas bumi atau geothermal, sebagai bagian dari upaya mencapai target swasembada energi pada 2028-2029 yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Namun, pengamat energi dari Energy Shift Institute, Putra Adhiguna mencatat bahwa pertumbuhan pengembangan panas bumi dalam beberapa tahun terakhir tergolong lambat jika dibandingkan dengan periode 2015 hingga 2019. Baca Juga: Insentif Bea Masuk Dorong Investasi Panas Bumi di Indonesia