KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan pendapatan negara dan hibah pada kuartal I-2019 tumbuh melambat. Pada kuartal I-2019 penerimaan hanya tumbuh 4,9% secara tahunan (yoy) lebih rendah dari pertumbuhan kuartal I-2018 yang sebesar 12,6%. Laju penerimaan perpajakan yang rendah menjadi salah satu penyebab perlambatan tersebut. Hanya tumbuh 6,7% sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya tumbuh 10,3%. Sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) malah turun 1,4% yoy terhadap periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal I-2018 PNBP tumbuh 22,1% yoy. Melihat kinerja tersebut Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation (Cita) Yustinus Prastowo menilai target penerimaan ini sulit dicapai. Antara lain karena harga komoditas yang relatif stagnan sehingga mempengaruhi pajak penghasilan (PPh) migas dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), serta kehilangan momentum saat tahun politik. Termasuk juga konsekuensi dari adanya percepatan restitusi.
Pengamat: Target penerimaan negara 2019 sulit dicapai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan pendapatan negara dan hibah pada kuartal I-2019 tumbuh melambat. Pada kuartal I-2019 penerimaan hanya tumbuh 4,9% secara tahunan (yoy) lebih rendah dari pertumbuhan kuartal I-2018 yang sebesar 12,6%. Laju penerimaan perpajakan yang rendah menjadi salah satu penyebab perlambatan tersebut. Hanya tumbuh 6,7% sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya tumbuh 10,3%. Sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) malah turun 1,4% yoy terhadap periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal I-2018 PNBP tumbuh 22,1% yoy. Melihat kinerja tersebut Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation (Cita) Yustinus Prastowo menilai target penerimaan ini sulit dicapai. Antara lain karena harga komoditas yang relatif stagnan sehingga mempengaruhi pajak penghasilan (PPh) migas dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), serta kehilangan momentum saat tahun politik. Termasuk juga konsekuensi dari adanya percepatan restitusi.