KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Turunnya harga minyak dunia yang terjadi belakangan ini berpotensi mempengaruhi kebijakan impor minyak dan gas (migas) hingga kebijakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri. Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai, sebagai negara importir minyak, PT Pertamina (Persero) dapat diuntungkan dari rendahnya biaya impor komoditas tersebut walau di saat yang sama nilai tukar rupiah juga ikut melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Baca Juga: Pertamina masih pantau kondisi harga sebelum tentukan kebijakan impor minyak mentah
Pengamat UGM: Harga BBM subsidi dan non-subsidi seharusnya bisa turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Turunnya harga minyak dunia yang terjadi belakangan ini berpotensi mempengaruhi kebijakan impor minyak dan gas (migas) hingga kebijakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri. Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai, sebagai negara importir minyak, PT Pertamina (Persero) dapat diuntungkan dari rendahnya biaya impor komoditas tersebut walau di saat yang sama nilai tukar rupiah juga ikut melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Baca Juga: Pertamina masih pantau kondisi harga sebelum tentukan kebijakan impor minyak mentah