KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Langkah pemerintah membatasi penyebaran konten pada media sosial di sejumlah daerah merupakan keputusan tepat. Pasalnya, konten hoaks yang membanjiri jagad media sosial belum tentu sesuai fakta. Terlebih setelah meletusnya kericuhan antara aparat dengan massa pada 22 Mei, konten sosmed penuh informasi menyesatkan. Staf pengajar Departemen Filsafat Universitas Indonesia Donny Adian Gahral berpendapat langkah tegas pemerintah tersebut sudah tepat karena kebebasan berpendapat dalam hak asasi manusia tidak mutlak. "Kebebasan berpendapat yang menghasut, memecah belah, memanipulasi informasi bisa dibatasi apalagi saat situasi genting dimana keselamatan bangsa dan negara menjadi taruhannya," kata Donny dalam keterangan pers, Jumat (24/5).
Pengamat Universitas Indonesia anggap pemblokiran medsos sudah tepat
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Langkah pemerintah membatasi penyebaran konten pada media sosial di sejumlah daerah merupakan keputusan tepat. Pasalnya, konten hoaks yang membanjiri jagad media sosial belum tentu sesuai fakta. Terlebih setelah meletusnya kericuhan antara aparat dengan massa pada 22 Mei, konten sosmed penuh informasi menyesatkan. Staf pengajar Departemen Filsafat Universitas Indonesia Donny Adian Gahral berpendapat langkah tegas pemerintah tersebut sudah tepat karena kebebasan berpendapat dalam hak asasi manusia tidak mutlak. "Kebebasan berpendapat yang menghasut, memecah belah, memanipulasi informasi bisa dibatasi apalagi saat situasi genting dimana keselamatan bangsa dan negara menjadi taruhannya," kata Donny dalam keterangan pers, Jumat (24/5).