KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat transportasi dari Institut Studi Transportasi (Intrans) Darmaningtyas mengusulkan agar pembangunan rute LRT Jakarta tidak perlu merambah seluruh wilayah Ibu Kota. Darmaningtyas menilai, rute LRT Jakarta Koridor 1 Fase 1 yang telah terbentang dari Rawamangun, Jakarta Timur melewati Pulomas dan Kelapa Gading sampai Pegangsaan Dua, Jakarta Utara hanya perlu diperpanjang sedikit saja. "Setop (pembangunan lintasan rel) hingga Manggarai saja. Ke utaranya dilanjut sampai Stadion BMW," kata Darmaningtyas saat dihubungi, Kamis (13/6).
Dia beralasan, kecil kemungkinan LRT Jakarta bakal sukses merebut simpati pengguna kendaraan pribadi. Bahkan, menurut dia LRT Jakarta akan selamanya jadi proyek rugi karena tingkat okupansi penumpang tidak sebanding dengan besarnya subsidi dari APBD untuk biaya operasional. "Biaya operasionalnya tinggi, penumpangnnya sedikit. Dari mana bisa memperoleh biaya operasional kalau bukan mengandalkan subsidi? Ke Kelapa Gading siapa yang mau naik (LRT Jakarta)? Itu kan tempatnya orang bermobil, okupansinya enggak signifikan. Orang bermobil kan tidak sensitif dengan tarif," kata dia. Karena itu, lanjut Darmaningtyas, pembangunan jaringan LRT ke seluruh wilayah Jakarta tak diperlukan demi mengurangi potensi kerugian yang lebih besar. "Sampai Manggarai fungsinya hanya untuk mentransfer atau memfasilitasi penumpang kereta. Kalau ke BMW kan nanti dibangun stadion yang megah, jadi transportasi ke stadion pakai LRT," kata Darmaningtyas. "Itu menurut saya, sudah paling baik buat enggak menambah beban APBD dan juga memanfaatkan ruang Jakarta yang selama ini kurang digunakan," tambahnya. Saat dihubungi terpisah,
Corporate Communication Manager PT LRT Jakarta Melisa Suciati menyebutkan, saat ini pembangunan Fase 2 Koridor 1 sedang memasuki tahap
feasibility study oleh pihak pengembang, PT Jakarta Propertindo. Belum dapat dipastikan kapan pembangunannya bakal dilangsungkan. Sejauh ini, Manggarai tercatat sebagai salah satu titik yang akan dibangun Stasiun LRT Jakarta, tetapi di Stadion BMW tidak ada. "LRT Jakarta Fase 2 itu rencananya akan dibangun PT Jakarta Propertindo dengan jalur Pegangsaan Dua - Jakarta International School dan Velodrome - Manggarai," ujar Melisa, Kamis malam. LRT Jakarta Koridor 1 Fase 1 Velodrome - Pegangsaan Dua membentang sejauh 5,8 kilometer. Saat ini, total lima stasiun layang sudah siap beroperasi, yakni Stasiun Velodrome, Pulomas, Equestrian, Boulevard Selatan, dan Boulevard Utara. Stasiun sekaligus Depo Pegangsaan Dua masih dalam tahap pengerjaan. Pada rencana awal, jaringan LRT Jakarta akan dibangun hingga 7 koridor ke seluruh wilayah Jakarta, menyentuh simpul-simpul keramaian seperti Tanah Abang, Kebayoran, Kemayoran, hingga Bandara Soekarno-Hatta. PT LRT Jakarta pun tengah melakukan uji publik sejak Selasa lalu dengan operasional yang dibuat semirip mungkin dengan rencana operasional resmi. Total, tiga kali LRT Jakarta sudah melakukan uji coba semacam itu tetapi belum kunjung ada titik terang kapan moda transportasi itu beroperasi secara komersial. Direktur Proyek LRT PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin hanya memberikan indikasi bahwa LRT Jakarta akan beroperasi dalam waktu dekat. Menurut Iwan, tahap uji publik yang digelar mulai Selasa itu merupakan tahap pamungkas sebelum LRT Jakarta resmi beroperasi.
"Iya betul (tahap terakhir), sama kayak MRT. Supaya kami bisa tahu bagaimana mengantisipasi di mana kekurangannya. Ini kan rangkaian sebelum operasi komersial," kata Iwan ketika dikonfirmasi, Selasa siang. "Sekarang kami tinggal tunggu sertifikasi operasinya," tambahnya. (Vitorio Mantalean) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Pengamat Usul LRT Jakarta Disetop sampai Manggarai dan Stadion BMW" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi