KONTAN.CO.ID - Perubahan secepat kilat di Afghanistan memaksa pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menghadapi prospek kebangkitan kembali Al-Qaeda, kelompok yang menyerang Amerika pada 11 September 2001, pada saat yang sama AS mencoba menghentikan ekstremisme kekerasan di dalam negeri dan serangan siber dari Rusia dan China. Dengan penarikan cepat pasukan AS dan kebangkitan Taliban di Afghanistan, “saya pikir Al-Qaeda, memiliki peluang, dan mereka akan memanfaatkan kesempatan itu,” kata Chris Costa, direktur senior kontraterorisme di administrasi Trump seperti dilansir South China Morning Post, Selasa (24/8). “Ini adalah peristiwa yang menggembleng bagi para jihadis di mana-mana,” sambungnya.
Pengambilalihan Taliban di Afghanistan picu kekhawatiran kebangkitan Al Qaeda
KONTAN.CO.ID - Perubahan secepat kilat di Afghanistan memaksa pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menghadapi prospek kebangkitan kembali Al-Qaeda, kelompok yang menyerang Amerika pada 11 September 2001, pada saat yang sama AS mencoba menghentikan ekstremisme kekerasan di dalam negeri dan serangan siber dari Rusia dan China. Dengan penarikan cepat pasukan AS dan kebangkitan Taliban di Afghanistan, “saya pikir Al-Qaeda, memiliki peluang, dan mereka akan memanfaatkan kesempatan itu,” kata Chris Costa, direktur senior kontraterorisme di administrasi Trump seperti dilansir South China Morning Post, Selasa (24/8). “Ini adalah peristiwa yang menggembleng bagi para jihadis di mana-mana,” sambungnya.