Pengangguran AS masih akan bertambah



WASHINGTON. Outlook perekonomian AS sepertinya masih buram. Berdasarkan analisis BofA Merrill Lynch Global Research dan Morgan Stanley, tingkat pengangguran di AS sepertinya masih akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Pasalnya, perekonomian Negeri Paman Sam itu tidak tumbuh terlalu pesat sehingga gagal menciptakan lapangan kerja baru bagi warga AS.Catatan saja, pada 3 September lalu, Departemen Tenaga Kerja AS merilis data mengenai kenaikan tingkat gaji perusahaan privat yang naik ke posisi 67.000 pada Agustus lalu. Angka ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yang bertengger di level 107.000. Selain itu, tingkat penganggura juga melonjak ke level 9,6%.

Sementara, hal itu tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi AS. Pada kuartal II-2010, perekonomian AS hanya tumbuh 1,6%, lebih rendah dari kuartal I-2010 yang mencapai pertumbuhan sebesar 3,7%. "Pertumbuhan ekonomi AS masih terlampau rendah untuk menekan tingginya angka pengangguran. Pada tahapan ini, setahun masa pemulihan, pertumbuhan lapangan kerja masih akan sangat terbatas," jelas Michelle Meyer, senior ekonom BofA Merrill Lynch di New York.


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie