JAKARTA. Volume angkutan kapal milik PT Berlian Laju Tanker Tbk melonjak, seiring kenaikan permintaan jasa pengangkutan laut. Widihardja Tanudjaja, Presiden Direktur Berlian Laju, mengatakan, hingga kini perusahaannya memiliki 99 unit kapal yang mengangkut muatan cair, seperti minyak, gas bumi, serta crude palm oil (CPO). Memang, total kapasitas angkut seluruh kapal milik emiten saham berkode BLTA ini masih di bawah 300 juta ton per tahun. "Tapi pertumbuhan rata-rata volume angkut mencapai 10% per tahun," tutur Widihardja kepada KONTAN, Rabu (26/10). Selain melayani pengangkutan di dalam negeri, kapal BLTA juga berlayar ke Amerika, Eropa, Timur Tengah, India, dan China. Widihardja menjelaskan, untuk mengangkut migas, Berlian Laju mengerahkan dua unit kapal Suezmax berkapasitas masing-masing 155.000 deadweight tonnage (DWT). Dalam setahun, kedua kapal ini bisa mengangkut 12 kali. BLT juga memiliki 20 unit kapal angkutan kimia yang masing-masing berkapasitas 20.000 DWT.
Pengangkutan kapal Berlian tumbuh 10%
JAKARTA. Volume angkutan kapal milik PT Berlian Laju Tanker Tbk melonjak, seiring kenaikan permintaan jasa pengangkutan laut. Widihardja Tanudjaja, Presiden Direktur Berlian Laju, mengatakan, hingga kini perusahaannya memiliki 99 unit kapal yang mengangkut muatan cair, seperti minyak, gas bumi, serta crude palm oil (CPO). Memang, total kapasitas angkut seluruh kapal milik emiten saham berkode BLTA ini masih di bawah 300 juta ton per tahun. "Tapi pertumbuhan rata-rata volume angkut mencapai 10% per tahun," tutur Widihardja kepada KONTAN, Rabu (26/10). Selain melayani pengangkutan di dalam negeri, kapal BLTA juga berlayar ke Amerika, Eropa, Timur Tengah, India, dan China. Widihardja menjelaskan, untuk mengangkut migas, Berlian Laju mengerahkan dua unit kapal Suezmax berkapasitas masing-masing 155.000 deadweight tonnage (DWT). Dalam setahun, kedua kapal ini bisa mengangkut 12 kali. BLT juga memiliki 20 unit kapal angkutan kimia yang masing-masing berkapasitas 20.000 DWT.