Pengaruhi Tekstur Kue, Ini 4 Jenis Gula yang Sering Digunakan dalam Pembuatan Kue



MOMSMONEY.ID - Mau bikin berbagai macam kue untuk persiapan menjelang puasa? Coba intip dulu sederet jenis gula yang sering digunakan dalam pembuatan kue.

Tahukah Anda, ternyata membuat kue tak bisa memakai bahan sembarangan. Anda harus mengetahui jenis gula yang pas untuk jenis kue yang ingin Anda buat. Sebab, beda jenis kue, beda pula jenis gula yang harus dipakai. Ini karena gula dapat mempengaruhi tekstur kue yang akan dibuat.

Berikut ini MomsMoney hadirkan beberapa jenis gula yang sering digunakan dalam pembuatan kue. Melansir dari Bake with Shivesh dan Titan Baking, selengkapnya.


Baca Juga: 3 Kunci Utama Perbedaan Grill, Barbeque, dan Roasting untuk Memasak Daging

Gula putih

Gula putih adalah jenis gula yang sering digunakan dalam pembuatan kue. Gula putih biasanya berasal dari tanaman tebu. Terdapat 3 jenis gula putih yang tersedia di pasaran, yaitu:

  1. Gula Pasir

Gula pasir merupakan jenis gula yang berasal dari air tebu yang dikristalkan. Seperti yang kita ketahui, gulas pasir memiliki butiran cukup besar & kasar.

Karena ukurannya, gula pasir bisa sulit larut saat mengaduk adonan. Gula pasir juga membuat tekstur kue menjadi renyah sehingga teksturnya jadi tak lembut dan tidak menyatu. Namun, masih bisa digunakan untuk membuat karamel dan fruit coulis.

Meski begitu, gula pasir sering digunakan dan menjadi bahan pemanis utama dalam pembuatan berbagai jenis kue.

Baca Juga: 5 Perbedaan Daun Basil dan Oregano dari Rasa hingga Kegunaan

  1. Kastor

Kastor dikenal sebagai gula yang berukuran halus, namun memang tak sehalus gula bubuk atau icing sugar. Jenis butiran dari gula kastor lebih kecil daripada gula pasir.

Jenis gula ini selalu jadi pilihan para pembuat roti. Karena ukuran butiran gula yang sempurna, kastor mudah larut ke dalam adonan.

Gula kastor dapat digunakan untuk membuat apa saja, mulai dari kue, pai, biskuit, atau muffin.

Gula kastor yang baik dapat larut sempurna sehingga mencegah permukaan kue & biskuit memiliki bintik putih akibat gula yang tak larut.

Baca Juga: 3 Tips Mengolah Sayuran Hijau yang Sudah Layu Jadi Segar Kembali

  1. Gula bubuk

Gula bubuk adalah jenis gula yang bertekstur super halus.

Icing sugar atau gula bubuk biasanya dilengkapi dengan tepung maizena yang ditambahkan ke dalamnya untuk mencegah penggumpalan.

Baca Juga: Apakah Timun Termasuk Buah atau Sayur? Ini Dia Jawabannya

Gula jenis ini digunakan untuk membuat frosting hingga icing. Gula bubuk juga digunakan dalam pembuatan kue yang tak memerlukan waktu pengadukan yang lama, seperti cookies misalnya.

Gula bubuk juga punya jenis lain, khusus difungsikan hanya untuk dekorasi topping kue kering & donut. Gula ini bernama Gula Tabur.

Gula Tabur bercita rasa manis dan ada sensasi dingin saat memakannya. Jangan salah, kue putri salju juga menggunakan Gula Tabur sebagai hiasan “salju”nya loh.

Baca Juga: Garlic Salt dan Garlic Powder, Ini Sederet Perbedaan Fungsi dalam Masakan

Gula merah

Baca Juga: 6 Cara Tepat Menyimpan Susu Cair di dalam Kulkas Agar Tak Cepat Basi

Gula merah juga merupakan jenis gula yang sering digunakan dalam pembuatan kue.

Meski penggunaannya tak sesering gula putih, namun gula merah bisa digunakan untuk beberapa jenis makanan seperti pembuatan kue cucur, klepon, kue gula merah, kue putu, kue keranjang, hingga kue talam gula merah.

Gula merah mengandung tetes tebu sehingga lebih sedikit diproses daripada gula putih. Semakin banyak tetesan tebu dalam gula, maka semakin gelap warna merahnya.

Baca Juga: Ini Perbedaan Ayam Kampung dan Ayam Negeri dari Segi Tekstur hingga Warna

Gula merah sangat cocok bagi Anda yang ingin membuat kue dengan rasa karamel. Gula merah juga mampu menambah kekenyalan pada kue yang dibuat. Sementara gula putih membuat tekstur kue jadi renyah.

Itulah sederet jenis gula yang sering digunakan dalam pembuatan kue yang bisa Anda jadikan referensi sebelum memutuskan membuat kue di rumah, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Raissa Yulianti