JAKARTA. Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat Untuk Demokrasi (SIGMA), Said Salahuddin menyatakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terlalu serakah karena begitu mudah mengucurkan dana untuk pembelian mobil baru para anggotanya. "Kemaruk sekali mereka (Bawaslu). Ini ironis. Sebab, Bawaslu begitu mudahnya menggelontorkan uang untuk pembelian mobil anggotanya," kata Said dalam keterangan persnya, Selasa (12/11). Said menuturkan, pada saat yang hampir bersamaan, di Bandung, ratusan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) dan Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) se-Kota Bandung justru terpaksa berdemonstrasi menuntut honornya yang belum dibayarkan beberapa bulan oleh Bawaslu.
Pengawas belum dibayar, Bawaslu beli mobil mewah
JAKARTA. Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat Untuk Demokrasi (SIGMA), Said Salahuddin menyatakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terlalu serakah karena begitu mudah mengucurkan dana untuk pembelian mobil baru para anggotanya. "Kemaruk sekali mereka (Bawaslu). Ini ironis. Sebab, Bawaslu begitu mudahnya menggelontorkan uang untuk pembelian mobil anggotanya," kata Said dalam keterangan persnya, Selasa (12/11). Said menuturkan, pada saat yang hampir bersamaan, di Bandung, ratusan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) dan Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) se-Kota Bandung justru terpaksa berdemonstrasi menuntut honornya yang belum dibayarkan beberapa bulan oleh Bawaslu.