KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Badan pengawas atom Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melihat adanya indikasi tentang kemungkinan pekerjaan pemrosesan ulang untuk memisahkan plutonium dari bahan bakar reaktor bekas yang dapat digunakan dalam senjata nuklir di Korea Utara. Mengutip Reuters pada Senin (7/6/2021), Badan Energi Atom Internasional tidak memiliki akses ke negara rahasia itu sejak Pyongyang mengusir inspekturnya pada 2009. Negara itu kemudian melanjutkan program senjata nuklirnya dan terus melanjutkan uji coba nuklir. Ledakan terakhir senjata nuklirnya terjadi pada 2017. IAEA yang berbasis di Wina saat ini terus memantau aktivitas Korea Utara di sejumlah situs, termasuk kompleks nuklir utama di Yongbyon dari jauh, terutama menggunakan citra satelit.
Pengawas nuklir PBB: Ada indikasi pekerjaan plutonium di Korea Utara
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Badan pengawas atom Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melihat adanya indikasi tentang kemungkinan pekerjaan pemrosesan ulang untuk memisahkan plutonium dari bahan bakar reaktor bekas yang dapat digunakan dalam senjata nuklir di Korea Utara. Mengutip Reuters pada Senin (7/6/2021), Badan Energi Atom Internasional tidak memiliki akses ke negara rahasia itu sejak Pyongyang mengusir inspekturnya pada 2009. Negara itu kemudian melanjutkan program senjata nuklirnya dan terus melanjutkan uji coba nuklir. Ledakan terakhir senjata nuklirnya terjadi pada 2017. IAEA yang berbasis di Wina saat ini terus memantau aktivitas Korea Utara di sejumlah situs, termasuk kompleks nuklir utama di Yongbyon dari jauh, terutama menggunakan citra satelit.