Pengawas Nuklir PBB Meningkatkan Perhatiannya Pada Rudal Super Baru Milik Iran



KONTAN.CO.ID - WINA. Pengawa Nuklir PBB mengklaim bahwa saat ini Iran telah mengembangkan 'rudal super' berjenis hipersonik yang mampu menembus pertahanan negara mana pun.

Dalam pengarahannya hari Kamis (10/11), Badan Energi Atom Internasional (IAEA) juga yakin bahwa pengumuman tersebut juga akan memicu kekhawatiran dan perhatian publik terhadap Iran.

"Semua pengumuman ini meningkatkan perhatian, meningkatkan kekhawatiran, meningkatkan perhatian publik terhadap program nuklir Iran," kata kepala IAEA, Rafael Grossi, seperti dikutip Arab News.


Baca Juga: Khawatir Diserang Iran, Arab Saudi Mengadu ke Amerika Serikat

Kehadiran rudal baru ini pertama kali disampaikan oleh Jenderal Amirali Hajizadeh, komandan unit kedirgantaraan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, pada hari Kamis.

Hajizadeh mengatakan bahwa rudal hipersonik baru Iran dikembangkan untuk melawan perisai pertahanan udara dan akan mampu menembus semua sistem pertahanan anti-rudal.

"Perlu beberapa dekade sebelum sistem yang mampu mencegatnya lahir," kata Hajizadeh.

Klaim ini keluar setelah Iran sukses melakukan uji terbang roket minggu lalu. Roket tersebut mampu mendorong satelit ke luar angkasa. 

Baca Juga: Iran: Kami Memasok Drone ke Rusia Beberapa Bulan Sebelum Perang

Di sisi lain, klaim Iran tersebut menimbulkan pertanyaan terkait dari mana Iran bisa mendapatkan teknologi untuk mengembangkan senjata sekelas itu. Sejauh ini hanya Korea Utara, Rusia, China, dan AS yang diketahui mulai mengembangkan rudal hipersonik.

Rudal hipersonik dapat mengirimkan senjata nuklir dengan cara yang sama seperti rudal balistik tradisional. Tetapi, rudal jenis ini mampu melesat lebih dari lima kali kecepatan suara dan memiliki kemampuan manuver yang jauh lebih baik sehingga sangat sulit untuk, bahkan tidak mungkin untuk dilacak.

Tidak seperti rudal balistik, rudal hipersonik terbang pada lintasan rendah di atmosfer, dan mampu mencapai target lebih cepat.