Pengawasan Koperasi dan Janji Return yang Tinggi



KONTAN.CO.ID - Beberapa waktu lalu tersiar berita bahwa kerugian akibat penipuan koperasi simpan pinjam (KSP) mencapai Rp 106 triliun. Kasus ini cukup lama tetapi pengumuman jumlah kerugian fantastis sangat menarik perhatian.   

Besarnya kerugian lantaran inklusi keuangan yang lebih tinggi dari literasi keuangan. Kemajuan teknologi membuat akses masyarakat pada produk serta layanan keuangan makin cepat dan mudah. 

Sedangkan literasi keuangan cenderung tertinggal. Padahal ini merupakan rangkaian proses meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan keyakinan (confidence) masyarakat agar mampu mengelola keuangan pribadi lebih baik. 

Ini Artikel Spesial

Hanya dengan berlangganan Rp 10.000 selama 30 hari Anda dapat membaca berita pilihan, independen, dan inspiratif ini.

Editor: Avanty Nurdiana