JAKARTA. Kasus-kasus penyiksaan yang menimpa para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), sebetulnya tak lepas dari longgarnya pengawasan pemerintah terhadap Pengusaha Jasa Pengiriman TKI (PJTKI). Karena itu pemerintah mulai membenahi mekanisme pengawasan PJTKI guna memastikan perlindungan TKI saat bekerja di luar negeri. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengakui pengawasan terhadap PJTKI memang masih sangat minim sehingga banyak perusahaan yang tidak menjalankan aturan ketenagakerjaan sesuai beleid yang ditetapkan pemerintah. "Karena kenyataannya masih banyak perusahaan yang melanggar maka kami akan ambil langkah penegakan hukum yang tegas," katanya, akhir pekan lalu. Muhaimin beralasan, minimnya pengawasan terhadap PJTKI itu lantaran jumlah tenaga pengawas yang masih sangat kurang. Saat ini, jumlah pengawas ketenagakerjaan hanya 2.384 orang, untuk menangani sekitar 216.547 perusahaan. "Makanya pemerintah akan terus menambah jumlah maupun kemampuan teknis pengawas," ujarnya.
Pengawasan minim, banyak agen TKI langgar aturan
JAKARTA. Kasus-kasus penyiksaan yang menimpa para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), sebetulnya tak lepas dari longgarnya pengawasan pemerintah terhadap Pengusaha Jasa Pengiriman TKI (PJTKI). Karena itu pemerintah mulai membenahi mekanisme pengawasan PJTKI guna memastikan perlindungan TKI saat bekerja di luar negeri. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengakui pengawasan terhadap PJTKI memang masih sangat minim sehingga banyak perusahaan yang tidak menjalankan aturan ketenagakerjaan sesuai beleid yang ditetapkan pemerintah. "Karena kenyataannya masih banyak perusahaan yang melanggar maka kami akan ambil langkah penegakan hukum yang tegas," katanya, akhir pekan lalu. Muhaimin beralasan, minimnya pengawasan terhadap PJTKI itu lantaran jumlah tenaga pengawas yang masih sangat kurang. Saat ini, jumlah pengawas ketenagakerjaan hanya 2.384 orang, untuk menangani sekitar 216.547 perusahaan. "Makanya pemerintah akan terus menambah jumlah maupun kemampuan teknis pengawas," ujarnya.