JAKARTA. Penurunan jumlah rig pengeboran di Amerika Serikat (AS) sempat memanaskan harga minyak dunia pada awal pekan ini. Kini harga emas hitam tersebut kembali dalam tren penguatan dalam jangka pendek. Mengutip Bloomberg, Rabu (9/3), harga minyak WTI kontrak pengiriman April 2016 di New York Merchantile Exchange menguat 1,5% ke level US$ 37,05 per barel dibandingkan sehari sebelumnya. Bahkan dalam sepekan terakhir, minyak menguat 6,9%. Level tertinggi diraih pada awal pekan ini di posisi US$ 37,9 per barel. Dalam rilis Baker Hughes Inc. penurunan rig di AS terjadi selama sebelas pekan berturut-turut menjadi 392 rig atau terendah sejak Desember 2009. Ini menyebabkan potensi penurunan produksi minyak AS menguat.
Pengeboran turun, harga minyak naik
JAKARTA. Penurunan jumlah rig pengeboran di Amerika Serikat (AS) sempat memanaskan harga minyak dunia pada awal pekan ini. Kini harga emas hitam tersebut kembali dalam tren penguatan dalam jangka pendek. Mengutip Bloomberg, Rabu (9/3), harga minyak WTI kontrak pengiriman April 2016 di New York Merchantile Exchange menguat 1,5% ke level US$ 37,05 per barel dibandingkan sehari sebelumnya. Bahkan dalam sepekan terakhir, minyak menguat 6,9%. Level tertinggi diraih pada awal pekan ini di posisi US$ 37,9 per barel. Dalam rilis Baker Hughes Inc. penurunan rig di AS terjadi selama sebelas pekan berturut-turut menjadi 392 rig atau terendah sejak Desember 2009. Ini menyebabkan potensi penurunan produksi minyak AS menguat.