Pengelola Bioskop CGV Akan Menambah Layar pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola bioskop CGV, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menyatakan tahun ini akan melakukan ekspansi penambahan layar yang dilakukan bertahap di tiap kuartal. 

Namun demikian, BLTZ tidak membuka jumlah bioskop maupun layar yang rencanya ditambahkan ini. Tommy Pratomo Marketing Communication Head BLTZ menjelaskan, Perseroan akan menyasar daerah potensial yang belum banyak kompetitor.

"Ekspansi ini dilakukan dengan tetap mempertimbangkan aspek bisnis dan faktor eksternal yang menjadi parameter manajemen risiko perusahaan," jelas Tommy kepada Kontan, Kamis (13/4). 


Baca Juga: Didorong Momentum Ramadan, Graha Layar Prima (BLTZ) Optimistis Kinerja Membaik

Ia melanjutkan, hingga kini alias per April 2023, CGV telah beroperasi di 71 lokasi dengan total 408 layar. Pada libur lebaran, CGV akan menambah jaringan bisnis yang ke 72 di Ecoplaza Citra Maja Raya, dengan 4 auditorium dan layar, menandai ekspansi pertama Perseroan di tahun ini. 

Tommy enggan membeberkan besaran investasi yang digelontorkan untuk ekspansi layar tahun ini. Namun begitu, pihaknya optimistis kinerja tahun ini secara keseluruhan dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu. 

Hal ini dilihatnya dari antusiasme dan respon pasar penonton bioskop di tahun 2022. Ia menilai, masyarakat sudah beradaptasi dengan pola kebiasaan baru setelah pandemi.

"Kami berharap di tahun 2023 dan berikutnya tentu lebih baik dan terdapat peningkatan kinerja. Hal ini juga seiring dengan kebutuhan hiburan dari masyarakat dan usaha CGV untuk selalu menghadirkan produk dan jasa yang menyesuaikan dengan tren penonton saat ini," jelasnya. 

Sebagai informasi, BLTZ masih membukukan rugi bersih Rp58,87 miliar pada 2022. Rugi tersebut susut hingga 77,79% dari kerugian di akhir 2021 yang sebesar Rp265,11 miliar. P

Penurunan rugi bersih perseroan sejalan dengan meningkatnya pendapatan BLTZ  sebesar Rp1,05 triliun atau naik 271,48% dari sebelumnya sebesar Rp284,90 miliar. Pendapatan segmen bioskop mendominasi dengan berkontribusi sebesar Rp696,73 miliar, pendapatan segmen makanan dan minuman tercatat sebesar Rp307,26 miliar. 

 
BLTZ Chart by TradingView

Sementara itu, segmen acara dan iklan mencatatkan pendapatan sebesar Rp54,29 miliar, serta lisensi dan jasa manajemen mengantongi pendapatan sebesar Rp68,70 juta.

Lalu, total nilai aset BLTZ naik 5,06% dibanding akhir 2021 menjadi Rp2,28 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp2,40 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,80 triliun dan ekuitas sebesar Rp472,96 miliar.

Per 31 Desember 2022, perseroan telah menambah tiga bioskop baru, sehingga total bioskop yang saat ini dimiliki perseroan sebanyak 71 bioskop. Perseroan menambah tiga bioskop pada tahun lalu yakni Paradise Mall Serpong, Malang City Point, dan Point Square. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .