KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GBPSI) menyatakan kekecewaan mendalam terhadap Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta atas revisi SK Disparekraf Nomor 2976 Tahun 2020 tentang Perpanjangan PSBB Masa Transisi dalam Penanganan Pencegahan Penularan COVID-19 di Sektor Usaha Pariwisata. Dalam versi sebelumnya, Disparekraf mengizinkan pembukaan kembali bioskop, gym, kolam renang, ice skating, billiar, bowling, taman bermain anak seperti trampolin hingga taman bertema. Tetapi pasca revisi SK, tempat hiburan seperti bioskop, gym, hingga area rekreasi keluarga dan anak dihilangkan dalam daftar, atau tak jadi dibuka hingga 27 Agustus 2020. "Kami sudah sangat lelah dan kecewa. Kalau memang bioskop berbahaya dari sisi penularan, kami sudah adakan simulasi protokol kesehatan dengan ketat. Ditambah lagi, jika dibandingkan dengan perkantoran atau pasar misalnya, apakah tidak lebih berbahaya tempat tersebut?" Ungkap Ketua Umum GPBSI, Djonny Syafruddin kepada Kontan, Kamis (20/8).
Pengelola bioskop kecewa industri hiburan di Jakarta masih belum diizinkan buka
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GBPSI) menyatakan kekecewaan mendalam terhadap Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta atas revisi SK Disparekraf Nomor 2976 Tahun 2020 tentang Perpanjangan PSBB Masa Transisi dalam Penanganan Pencegahan Penularan COVID-19 di Sektor Usaha Pariwisata. Dalam versi sebelumnya, Disparekraf mengizinkan pembukaan kembali bioskop, gym, kolam renang, ice skating, billiar, bowling, taman bermain anak seperti trampolin hingga taman bertema. Tetapi pasca revisi SK, tempat hiburan seperti bioskop, gym, hingga area rekreasi keluarga dan anak dihilangkan dalam daftar, atau tak jadi dibuka hingga 27 Agustus 2020. "Kami sudah sangat lelah dan kecewa. Kalau memang bioskop berbahaya dari sisi penularan, kami sudah adakan simulasi protokol kesehatan dengan ketat. Ditambah lagi, jika dibandingkan dengan perkantoran atau pasar misalnya, apakah tidak lebih berbahaya tempat tersebut?" Ungkap Ketua Umum GPBSI, Djonny Syafruddin kepada Kontan, Kamis (20/8).