JAKARTA. Manajemen baru PT Bank Century Tbk. yang dibentuk Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan, kegiatan operasional Bank Century mulai normal. Pengelola bank memberi contoh situasi normal itu seperti kemudahan mereka mengail likuiditas dari pasar. Direktur Utama Bank Century Maryono menuturkan, beberapa bank sudah berani memberi pinjaman. Nilai pinjaman, diakui Maryono, memang tak besar. "Namun cukup membantu kami memenuhi ketentuan likuiditas harian maupun mingguan," ujar Maryono, kemarin (9/12). Sayangnya, dia tak mau membeberkan bank mana yang memberi pinjaman antarbank ke Bank Century. Tak hanya dari pasar uang, manajemen Bank Century juga mengaku mendapat tambahan likuiditas dari dana pihak ketiga (DPK). Maryono menuturkan, kebanyakan dana berasal dari nasabah lama bank yang sempat menarik dana. Namun Maryono kembali mengakui, nilai tambahan DPK itu juga tidak besar-besar amat.
Pengelola: Kegiatan Operasional Century Mulai Normal
JAKARTA. Manajemen baru PT Bank Century Tbk. yang dibentuk Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan, kegiatan operasional Bank Century mulai normal. Pengelola bank memberi contoh situasi normal itu seperti kemudahan mereka mengail likuiditas dari pasar. Direktur Utama Bank Century Maryono menuturkan, beberapa bank sudah berani memberi pinjaman. Nilai pinjaman, diakui Maryono, memang tak besar. "Namun cukup membantu kami memenuhi ketentuan likuiditas harian maupun mingguan," ujar Maryono, kemarin (9/12). Sayangnya, dia tak mau membeberkan bank mana yang memberi pinjaman antarbank ke Bank Century. Tak hanya dari pasar uang, manajemen Bank Century juga mengaku mendapat tambahan likuiditas dari dana pihak ketiga (DPK). Maryono menuturkan, kebanyakan dana berasal dari nasabah lama bank yang sempat menarik dana. Namun Maryono kembali mengakui, nilai tambahan DPK itu juga tidak besar-besar amat.