KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) memproyeksi hingga akhir tahun masih belum mampu membalik kerugian yang dialami. Sebagai informasi, FAST mencatatkan rugi Rp 283,2 miliar hingga 30 September 2020. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, KFC masih untung Rp 124,4 miliar. Direktur FAST, Justinus Dalimin Juwono mengemukakan jika harapannya bertumpu pada 2021 mendatang. Adapun hingga akhir 2020, FAST masih terus fokus melakukan efisiensi biaya. "Di waktu yang tersisa saat ini, kami memproyeksi masih belum bisa mengurangi kerugian. Tapi kami optimis pada 2021 jika mencapai penjualan Rp7 triliun, maka bisa mencapai break event," jelasnya saat pemaparan publik yang berlangsung secara virtual, Kamis (10/12).
Pengelola KFC memproyeksikan masih cetak rugi hingga tutup tahun 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) memproyeksi hingga akhir tahun masih belum mampu membalik kerugian yang dialami. Sebagai informasi, FAST mencatatkan rugi Rp 283,2 miliar hingga 30 September 2020. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, KFC masih untung Rp 124,4 miliar. Direktur FAST, Justinus Dalimin Juwono mengemukakan jika harapannya bertumpu pada 2021 mendatang. Adapun hingga akhir 2020, FAST masih terus fokus melakukan efisiensi biaya. "Di waktu yang tersisa saat ini, kami memproyeksi masih belum bisa mengurangi kerugian. Tapi kami optimis pada 2021 jika mencapai penjualan Rp7 triliun, maka bisa mencapai break event," jelasnya saat pemaparan publik yang berlangsung secara virtual, Kamis (10/12).