KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk melakukan digitalisasi parkir menuai pro dan kontra. Salah satunya datang dari pengelola parkir. Para pengelola parkir menilai, digitalisasi parkir ini akan memberikan beban baru kepada mereka. Pasalnya pembayaran digital membutuhkan integrator yang memerlukan biaya tambahan. "Buat pembayaran non tunai ini harus ada integrator yang mengkoneksi perusahaan kami dengan bank, karena kami butuh jasa itu, maka kami harus bayar," kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia Irfan Januar dalam diskusi Digitalisasi Perparkiran, Siapa Diuntungkan, Rabu (24/2).
Pengelola parkir: Rencana Pemprov DKI digitalisasi parkir bisa jadi beban baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk melakukan digitalisasi parkir menuai pro dan kontra. Salah satunya datang dari pengelola parkir. Para pengelola parkir menilai, digitalisasi parkir ini akan memberikan beban baru kepada mereka. Pasalnya pembayaran digital membutuhkan integrator yang memerlukan biaya tambahan. "Buat pembayaran non tunai ini harus ada integrator yang mengkoneksi perusahaan kami dengan bank, karena kami butuh jasa itu, maka kami harus bayar," kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia Irfan Januar dalam diskusi Digitalisasi Perparkiran, Siapa Diuntungkan, Rabu (24/2).