JAKARTA. Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) membutuhkan tambahaan anggaran minimal Rp 5 triliun guna membangun infrastruktur, energi, dan air bersih di kawasan terluar Indonesia. Mereka akan mengusulkan tambahan dana melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015. Sekretaris BNPP, Triyono Budi Sasongko bilang, tambahan dana itu akan dipakai untuk membangun infrastruktur, energi dan air bersih di 50 lokasi prioritas di seluruh kecamatan perbatasan Indonesia. Jumlah ini sebenarnya terlalu sedikit dibandingkan jumlah kecamatan yang mencapai 180 di kawasan perbatasan Indonesia. "Tapi instruksi menteri dalam negeri , 50 titik saja karena masih sangat minim," kata Triyono, Jumat kemarin (5/12).
Selain itu, tambahan anggaran itu untuk mengatasi kurangnya konektifitas berupa jalan raya yang menghubungkan satu daerah dengan yang lain. "Kami akan membangun jalan lokal antar desa di 50 kecamatan prioritas tadi. Diperkirakan kebutuhan dananya sekitar Rp 2,97 triliun," ungkap Triyono.