JAKARTA. Seluruh fraksi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) secara menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2013 untuk dibahas dan ditetapkan. Pembahasan ini terkait isi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2013 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyatakan ada sekitar 16.000 kasus pelanggaran pengelolaan keuangan negara dengan kerugian negara mencapai Rp 59,58 triliun. Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fary Djemy Francis mengatakan, masih banyak kelemahan yang dilakukan pemerintah terutama terkait pengelolaan anggaran ini. "Dalam catatan kami APBN 2013 berjumlah Rp 1.657 triliun tapi tak berdampak signifikan pada kesejahteran masyarakat. Realisasi APBN 2013, belanja modal hanya 45% dengan penyerapan besar di akhir tahun," ujarnya, Kamis (3/7). Selain itu penerimaan pajak 2013 hanya Rp 1.072 triliun, meleset dari target awal APBN Perubahan 2013 yang sebesar Rp 1.148 trilliun. Penerimaan negara dari hasil sumber daya alam juga tak maksimal. "Ini jelas mengecewakan," ujarnya. Oleh katena itu Fary meminta pemerintah harus lebih kreatif mencari sumber penerimaaan lain diluar pajak dan sumber daya alam.
Pengelolaan anggaran APBN lemah, ini tanggapan DPR
JAKARTA. Seluruh fraksi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) secara menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2013 untuk dibahas dan ditetapkan. Pembahasan ini terkait isi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2013 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyatakan ada sekitar 16.000 kasus pelanggaran pengelolaan keuangan negara dengan kerugian negara mencapai Rp 59,58 triliun. Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fary Djemy Francis mengatakan, masih banyak kelemahan yang dilakukan pemerintah terutama terkait pengelolaan anggaran ini. "Dalam catatan kami APBN 2013 berjumlah Rp 1.657 triliun tapi tak berdampak signifikan pada kesejahteran masyarakat. Realisasi APBN 2013, belanja modal hanya 45% dengan penyerapan besar di akhir tahun," ujarnya, Kamis (3/7). Selain itu penerimaan pajak 2013 hanya Rp 1.072 triliun, meleset dari target awal APBN Perubahan 2013 yang sebesar Rp 1.148 trilliun. Penerimaan negara dari hasil sumber daya alam juga tak maksimal. "Ini jelas mengecewakan," ujarnya. Oleh katena itu Fary meminta pemerintah harus lebih kreatif mencari sumber penerimaaan lain diluar pajak dan sumber daya alam.