JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan memiliki bisnis baru. Perusahaan bidang pengembangan infrastruktur ini berencana terjun ke bisnis pengelolaan aspal dengan mengakuisisi PT Sarana Karya."Rencana untuk masuk ke bisnis aspal sudah menjadi program WIKA sejak dua tahun yang lalu. Kemudian Kementerian BUMN memberi mandat WIKA untuk mengakuisisi Sarana Karya," kata Natal Argawan saat dihubungi KONTAN, kemarin (14/6). Sebagai informasi, PT Sarana Karya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pertambangan aspal alam di Pulau Buton. Adanya PT Sarana Karya ini, akan membuat lini bisnis WIKA berkembang. Tentunya hal ini sejalan dengan usaha perusahaan, yaitu melakukan investasi di bidang infrastruktur. "Pembangunan jalan-kan membutuhkan aspal," terang Natal. Akan tetapi, proses akuisisi Sarana Karya agaknya sedikit molor dari target. Natal bilang, proses akuisisi mundur dari semester I menjadi semester II. Mundurnya akuisisi ini menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham. "Sampai saat ini PP belum kelar, jadi kami masih tunggu," terang Natal. Menurut Natal, WIKA berpeluang mengakuisisi saham Sarana Karya secara penuh. "Jika PP terbit Juni 2012, maka akuisisi baru bisa dilakukan paling cepat tiga bulan setelahnya, atau sekitar September,” terang Natal.Sementara itu, rencana semula, proses akuisisi Sarana Karya dilakukan akhir Juni 2012. Namun, karena harus menunggu PP belum terbit, laporan keuangan yang dipakai untuk melancarkan aksi korporasi akan disepakati bersama kedua pihak, termasuk nilai akuisisinya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pengelolaan aspal akan menjadi bisnis baru WIKA
JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan memiliki bisnis baru. Perusahaan bidang pengembangan infrastruktur ini berencana terjun ke bisnis pengelolaan aspal dengan mengakuisisi PT Sarana Karya."Rencana untuk masuk ke bisnis aspal sudah menjadi program WIKA sejak dua tahun yang lalu. Kemudian Kementerian BUMN memberi mandat WIKA untuk mengakuisisi Sarana Karya," kata Natal Argawan saat dihubungi KONTAN, kemarin (14/6). Sebagai informasi, PT Sarana Karya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pertambangan aspal alam di Pulau Buton. Adanya PT Sarana Karya ini, akan membuat lini bisnis WIKA berkembang. Tentunya hal ini sejalan dengan usaha perusahaan, yaitu melakukan investasi di bidang infrastruktur. "Pembangunan jalan-kan membutuhkan aspal," terang Natal. Akan tetapi, proses akuisisi Sarana Karya agaknya sedikit molor dari target. Natal bilang, proses akuisisi mundur dari semester I menjadi semester II. Mundurnya akuisisi ini menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham. "Sampai saat ini PP belum kelar, jadi kami masih tunggu," terang Natal. Menurut Natal, WIKA berpeluang mengakuisisi saham Sarana Karya secara penuh. "Jika PP terbit Juni 2012, maka akuisisi baru bisa dilakukan paling cepat tiga bulan setelahnya, atau sekitar September,” terang Natal.Sementara itu, rencana semula, proses akuisisi Sarana Karya dilakukan akhir Juni 2012. Namun, karena harus menunggu PP belum terbit, laporan keuangan yang dipakai untuk melancarkan aksi korporasi akan disepakati bersama kedua pihak, termasuk nilai akuisisinya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News