KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, peningkatan aktivitas pariwisata yang tidak dibarengi dengan pengelolaan sumber daya air efektif dapat meningkatkan potensi defisit air. Aksi kolektif pengelolaan sumber daya air terintegrasi dari hulu hingga hilir dapat menjadi salah satu solusi untuk menjaga ketersediaan air. Danone Indonesia sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis berkaitan dengan air terus melakukan upaya pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi dari hulu hingga hilir di sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah operasionalnya. Salah satunya, di Daerah Aliran Sunga (DAS), Ayung, Bali. DAS Ayung merupakan sungai terbesar di Bali dengan luas 109,30 km2, sedangkan anak-anak sungainya memiliki panjang 300,84 km2.2 DAS ini mengalir melewati enam (6) kabupaten dan kota di Bali yaitu Kabupaten Badung, Gianyar, Bangli, Tabanan, Buleleng, dan Kota Denpasar.
Pengelolaan Sumber Daya Air Terintegrasi Membutuhkan Aksi Kolektif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, peningkatan aktivitas pariwisata yang tidak dibarengi dengan pengelolaan sumber daya air efektif dapat meningkatkan potensi defisit air. Aksi kolektif pengelolaan sumber daya air terintegrasi dari hulu hingga hilir dapat menjadi salah satu solusi untuk menjaga ketersediaan air. Danone Indonesia sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis berkaitan dengan air terus melakukan upaya pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi dari hulu hingga hilir di sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah operasionalnya. Salah satunya, di Daerah Aliran Sunga (DAS), Ayung, Bali. DAS Ayung merupakan sungai terbesar di Bali dengan luas 109,30 km2, sedangkan anak-anak sungainya memiliki panjang 300,84 km2.2 DAS ini mengalir melewati enam (6) kabupaten dan kota di Bali yaitu Kabupaten Badung, Gianyar, Bangli, Tabanan, Buleleng, dan Kota Denpasar.