KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja iklan dan promosi PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (
GOOD) mengalami penurunan di paruh pertama 2022. Laporan keuangan interim perusahaan menyebutkan, pengeluaran promosi dan iklan promosi GOOD berjumlah Rp 144,62 miliar di Januari-Juni 2022, turun 15,77% dibanding realisasi Januari-Juni 2021 yang mencapai Rp 171,70 miliar.
Head of Corporate Communication GOOD, Dian Astriani mengatakan, penurunan biaya iklan dan promosi disebabkan hal, salah satunya yakni iklan dan promosi yang agresif di tahun 2021. Ia bertutur, GOOD memang gencar melakukan iklan dan promosi secara agresif di tahun 2021. Hal itu dilakukan untuk menaikkan penjualan yang turun cukup dalam di 2020 gara-gara pandemi Covid-19.
Baca Juga: Laba Garudafood (GOOD) Turun di Semester I 2022 Tertekan Kenaikan Harga Bahan Baku “Sementara di 2022 ini relatif tidak terlalu agresif karena tren peningkatan penjualan yang semakin membaik dan
brand awareness yang sudah mulai dapat diterima oleh target konsumen,” ujar Dian kepada Kontan.co.id (12/8). Belakangan, kinerja penjualan GOOD memang sudah mengalami peningkatan. Sepanjang tahun 2021 lalu misalnya, penjualan bersih GOOD mengalami kenaikan 13,99% secara tahunan atau
year-on-year (yoy) dari semula Rp 7,71 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 8,79 triliun di tahun 2021. Seturut pendapatan yang mendaki, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih GOOD ikut mengalami peningkatan sebesar 63,76% yoy dari semula Rp 259,41 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 424,82 miliar di tahun 2021. Begitu pula dengan kinerja penjualan GOOD di enam bulan pertama tahun 2022. Sepanjang Januari-Juni 2022, GOOD membukukan penjualan bersih Rp 5,18 triliun, naik 23,82% dibanding realisasi Januari-Juni 2021 yang sebesar Rp 4,18 triliun. Hanya saja, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih GOOD tercatat susut 10,47 yoy dari semula Rp 201,98 miliar di Januari-Juni 2021 menjadi Rp 180,81 miliar di Januari-Juni 2022.
Menurut Dian, saat ini, sebagian besar kegiatan iklan GOOD lebih banyak dilakukan melalui media televisi. Sementara itu, kegiatan iklan melalui digital masih kecil porsinya, namun direncanakan terus meningkat. Dian tidak merinci berapa komposisi alokasi belanja iklan di kedua media tersebut dalam total belanja iklan perusahaan. “Untuk target
audience, targetnya menyesuaikan target
audience dari kategori produk Garudafood yang bervariasi juga,” imbuh Dian. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .