KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki kuartal terakhir di tahun 2018, pelaku industri properti terus berharap akan ada perubahan besar yang terjadi. Sayang, kondisi pasar yang masih melambat berdampak cukup dalam pada penjualan proyek. Penjualan properti di paruh pertama 2018 tidak berbeda jauh dari semester II-2017. Prospek properti sendiri sangat bergantung pada beberapa faktor eksternal terkait, diantaranya pertumbuhan ekonomi, siklus bisnis, suku bunga, rasio Loan to Value (LTV), infrastruktur, demografi (populasi: jumlah dan usia), regulasi pemerintah, dan lokasi. Realisasi pertumbuban ekonomi Indonesia pada tahun ini diperkirakan meleset dari target (5,2%) atau hanya tumbuh 5,05%. Menyiasati kondisi pasar yang masih lesu, pengembang pun memilih melakukan berbagai siasat agar penjualan tetap terjaga. PT Bakrie Swasakti Utama, misalnya, mengupayakan pendekatan kepada konsumen dengan melancarkan sejumlah gimmick.
Pengembang andalkan gimmick untuk genjot penjualan di sisa tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki kuartal terakhir di tahun 2018, pelaku industri properti terus berharap akan ada perubahan besar yang terjadi. Sayang, kondisi pasar yang masih melambat berdampak cukup dalam pada penjualan proyek. Penjualan properti di paruh pertama 2018 tidak berbeda jauh dari semester II-2017. Prospek properti sendiri sangat bergantung pada beberapa faktor eksternal terkait, diantaranya pertumbuhan ekonomi, siklus bisnis, suku bunga, rasio Loan to Value (LTV), infrastruktur, demografi (populasi: jumlah dan usia), regulasi pemerintah, dan lokasi. Realisasi pertumbuban ekonomi Indonesia pada tahun ini diperkirakan meleset dari target (5,2%) atau hanya tumbuh 5,05%. Menyiasati kondisi pasar yang masih lesu, pengembang pun memilih melakukan berbagai siasat agar penjualan tetap terjaga. PT Bakrie Swasakti Utama, misalnya, mengupayakan pendekatan kepada konsumen dengan melancarkan sejumlah gimmick.