JAKARTA. Pada semester II-2017, sejumlah pengembang tengah mempersiapkan peluncuran proyek-proyek baru mereka. Berkaca di kuartal I-2017, mereka mencatatkan hasil positif. Misalnya, PT Intiland Development Tbk. Semula, emiten ini hanya menargetkan prapenjualan lahan industri senilai Rp 185 miliar atau sekitar 10 ha tahun ini. Ternyata emiten berkode DILD telah berhasil menjual lahan seluas 23 ha lahan industri di Ngoro Industrial Park (NIP) Surabaya senilai Rp 336 miliar. Lalu seluas 20,3 ha dijual ke PT Toyota Astra Motor (TAM), untuk pembangunan fasilitas terpadu distribusi kendaraan dan pusat penyimpanan suku cadang. Sedangkan 2,7 ha dilego ke perusahaan domestik bidang perabotan rumah tangga.
Pengembang bersiap rilis proyek anyar
JAKARTA. Pada semester II-2017, sejumlah pengembang tengah mempersiapkan peluncuran proyek-proyek baru mereka. Berkaca di kuartal I-2017, mereka mencatatkan hasil positif. Misalnya, PT Intiland Development Tbk. Semula, emiten ini hanya menargetkan prapenjualan lahan industri senilai Rp 185 miliar atau sekitar 10 ha tahun ini. Ternyata emiten berkode DILD telah berhasil menjual lahan seluas 23 ha lahan industri di Ngoro Industrial Park (NIP) Surabaya senilai Rp 336 miliar. Lalu seluas 20,3 ha dijual ke PT Toyota Astra Motor (TAM), untuk pembangunan fasilitas terpadu distribusi kendaraan dan pusat penyimpanan suku cadang. Sedangkan 2,7 ha dilego ke perusahaan domestik bidang perabotan rumah tangga.