Pengembang besar ikut lelang PLTU Banten



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah merampungkan proses pra kualifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 5 berkapasitas 2x1.000 Megawatt (MW) di Banten, Jawa Barat. Saat ini ada enam pengembang listrik yang ikut pra kualifikasi lelang itu.

Dalam hitungan bulan, peserta pra kualifikasi PLTU Jawa 5 wajib menyerahkan dokumen proposal kesiapan pengembangan PLTU Jawa 5. Direktur PLN, Amin Subekti optimistis, dalam waktu tiga bulan ke depan, investor sudah menyerahkan dokumen proposal. "Segera bisa kita evaluasi untuk segera diumumkan," kata dia, di Kantor Pusat PLN, Kamis (12/3).

Ia bilang, tiga bulan ke depan setelah dokumen proposal masuk, PLN segera mengevaluasi pemenang tender. "Tender sudah mulai, kami dikasih kewenangan pemerintah untuk melakukan penunjukan langsung ke investor, ya kami lakukan," jelasnya.


Ia menjelaskan, nilai proyek PLTU Jawa 5 ini hampir sama dengan PLTU Batang, Jawa Tengah berkapasitas 2x1.000 MW, yang memerlukan dana investasi sebesar Rp 40 triliun. "Detilnya perlu saya lihat, tapi yang saya tahu karena kapasitasnya sama dengan PLTU Batang, investasinya kemungkinan sama," jelasnya.

Amin tidak mengelak, bahwa ada enam perusahaan yang menjadi peserta pra kualifikasi. Antara lain: pertama,  PT Sumber Segara Prima Daya (S2P), CNEC, Wika, Kedua,  China Oceanwide, PJB, Shanghai Electric.

Ketiga YTL, Bumipertiwi, Indika, empat Mitsubishi, Kepco, Siemens, Barito Pacific,

Lima  GDF, Mitsui, Adaro, Terakhir. Sumitomo, Chubu, Wasamitra. "Iya memang, pesertanya ada enam itu. Tapi saya tidak tahu perusahaannya Bambang Trihatmodjo yang mana, terus terang tak hapal satu satu," jelasnya.

Senior Manager PLN, Bambang Dwiyanto  menyatakan, proyek ini memang sudah masuk Rancangan Umum Pembangkit Tenaga Listrik. "Ini kan masuk proyek 35.000 MW," jelasnya.

Sekertaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk Suradi membenarkan, pihaknya mengikuti tender PLTU Jawa V. "Kami memang ikut tender dan ingin berinvestasi di PLTU Jawa V,"ujar Suradi.

Dalam tender PLTU Jawa V ini, Wijaya Karya menggandeng satu perusahan asal Cilacap S2P dan perusahaan asal China CNEC. Nilai proyek PLTU Jawa V sendiri kata dia masih dalam proses perhitungan.

Namun sebagai gambaran, investasi untuk 1 MW pembangunan PLTU akan menghabiskan dana sebesar US$1,5 juta. Namun, dalam proyek ini setiap perusahaan disyaratkan hanya memiliki 10% saham. Saat ini, kata Suradi, tender PLTU Jawa V masih dalam proses pra kualfikasi.

Sementara itu, Corporate Communication PT Adaro Energi Tbk Arman Alex Siwu mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi dari anak usaha PT Adaro Power terkait keikutsertaan pada tender PLTU Jawa V di Banten. "Nanti akan saya cek dulu," ungkap dia beberapa waktu lalu.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia