Pengembang besar siap merilis proyek anyar berskala jumbo



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pengembang besar sedang mempersiapkan proyek-proyek baru berskala besar. Ada yang berupa kawasan superblok terpadu dan ada juga kawasan kota mandiri. Tampaknya, pengembang sudah semakin optimistis bisnis properti ke depan akan kian membaik.

PT Pakuwon Jati Tbk misalnya, tengah mempersiapkan diri untuk mengembangkan kawasan baru di Bekasi. Selama ini, pengembang dengan kode saham PWON ini hanya fokus mengembangkan proyek properti di Kota Surabaya dan Jakarta.

Di Bekasi, Pakuwon akan mengembangkan kawasan superblok terpadu di atas lahan seluas 3,6 hektare (ha). Di sana akan dibangun empat tower apartemen dengan total luas area 118.000 meter persegi (m2), mall 71.000 m2, dan hotel bintang empat sebanyak 330 kamar.

Proyek ini akan mulai dibangun tahun 2019 dan diharapkan setidaknya akan rampung dibangun dalam empat tahun ke depannya. Saat ini, Pakuwon sedang merampungkan segala proses perizinan. Proyek ini ditaksir akan menelan investasi senilai Rp 1,8 triliun.

Pakuwon tampaknya melihat potensi pasar di sekitar proyek ini sudah cukup bagus. Sebab perusahaan ini semula menggadang-gadang akan mengembangkan proyek superblok terpadu di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Namun sejalan dengan perkembangan pasar yang ada, PWON belum bisa menetapkan kapan proyek tersebut mulai dikembangkan.

Pakuwon memilih untuk mengembangkan kawasan superblok terpadu lantaran lokasi tersebut dinilai sangat strategis, didukung dengan proyek infrastruktur.

"Proyek di Bekasi ini memang cukup strategis karena hanya 300 meter dari stasiun LRT dan dekat dengan pintu tol Bekasi Barat. Proyek apartemen yang akan berdiri di atas mall kami lihat akan lebih cepat laku dibandingkan dengan proyek yang hanya berdiri sendiri," kata Stephanus Ridwan, Presiden Director Pakuwon Jati di Jakarta, Selasa (26/6).

Meskipun sudah ditetapkan akan mulai diluncurkan dan dibangun tahun depan, Pakuwon belum menetapkan harga unit apartemen yang akan dikembangkan di Bekasi ini. Namun, mengingat konsep proyek berupa mixed use development seperti yang banyak dikembangkan perusahaan maka segmen pasar yang akan mereka menyasar bukanlah menengah atau menengah ke bawah.

Editor: Yudho Winarto