KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sektor properti China semakin suram. Setelah kasus gagal bayar utang yang menjerat Evergrande Group, kini bertambah lagi pengembang China yang terancam bangkrut. Fantasia Holdings Group Co Ltd melaporkan tidak mampu membayarkan kewajiban jatuh temponya. Berdasarkan keterbukaan ke Bursa Saham Hong Kong seperti dikutip Reuters, Selasa (5/10), Fantasia menyatakan tidak bisa membayarkan utang obligasi sebesar US$ 206 juta yang jatuh tempo pada 4 Oktober 2021. Sementara pada 20 September lalu, Fantasia mengaku modal kerja masih cukup dan tidak memiliki masalah likuditas.
Pengembang China yang gagal bayar utang bertambah
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sektor properti China semakin suram. Setelah kasus gagal bayar utang yang menjerat Evergrande Group, kini bertambah lagi pengembang China yang terancam bangkrut. Fantasia Holdings Group Co Ltd melaporkan tidak mampu membayarkan kewajiban jatuh temponya. Berdasarkan keterbukaan ke Bursa Saham Hong Kong seperti dikutip Reuters, Selasa (5/10), Fantasia menyatakan tidak bisa membayarkan utang obligasi sebesar US$ 206 juta yang jatuh tempo pada 4 Oktober 2021. Sementara pada 20 September lalu, Fantasia mengaku modal kerja masih cukup dan tidak memiliki masalah likuditas.