JAKARTA. Para pengembang kini mulai gencar melirik Batam. Selain dekat dengan Singapura, harga properti di pulau ini masih miring. Menurut Djaja Roeslim, Ketua Real Estate Indonesia (REI) Wilayah Batam, harga properti di Batam masih lebih murah daripada properti di negara tetangga. "Harga properti di Singapura sudah 10 kali lipat dari Batam, sedangkan Johor sudah 4-5 kali lipat. Ini jadi kesempatan bagi Batam," katanya kepada KONTAN, Jumat (19/8). Selain harga masih murah, adanya kebijakan yang membolehkan asing memiliki properti di pasar dalam negeri, kata Djaja, juga turut menyemarakkan pasar properti di daerah tersebut. Apalagi, pemerintah setempat memberi batasan harga rumah yang boleh dimiliki asing minimal seharga Rp 1 miliar.
Pengembang gencar garap proyek di Batam
JAKARTA. Para pengembang kini mulai gencar melirik Batam. Selain dekat dengan Singapura, harga properti di pulau ini masih miring. Menurut Djaja Roeslim, Ketua Real Estate Indonesia (REI) Wilayah Batam, harga properti di Batam masih lebih murah daripada properti di negara tetangga. "Harga properti di Singapura sudah 10 kali lipat dari Batam, sedangkan Johor sudah 4-5 kali lipat. Ini jadi kesempatan bagi Batam," katanya kepada KONTAN, Jumat (19/8). Selain harga masih murah, adanya kebijakan yang membolehkan asing memiliki properti di pasar dalam negeri, kata Djaja, juga turut menyemarakkan pasar properti di daerah tersebut. Apalagi, pemerintah setempat memberi batasan harga rumah yang boleh dimiliki asing minimal seharga Rp 1 miliar.