Pengembang Implementasikan ESG Lewat Upaya Pelestarian Budaya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan berkelanjutan tengah menjadi fokus perhatian masyarakat global saat ini. Konsumen semakin melirik produk-produk dari perusahaan yang mengimplementasi prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan atau environmental, social, and governance (ESG) dalam menjalankan operasional bisnisnya.

Dengan menerapkan praktik tersebut, perusahaan dinilai mampu menyeimbangkan antara orientasi profit bisnis dengan keberlanjutan lingkungan sosial. Ke depan, komitmen dalam penerapan ESG akan sangat mempengaruhi perkembangan dan masa depan sebuah perusahaan.

Pengembang di Tanah Air sudah mulai menyadari pentingnya menerapkan ESG. Salah satunya adalah Citra Swarna Group (CSG).Pengembang ini berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kearifan budaya lokal di setiap proyek besutannya. 


Baca Juga: CIMB Niaga Perkuat Inisiatif KPR Hijau, Dukung Bumi yang Lestari

Salah satunya dibuktikan dengan pembangunan balai budaya di kawasan hunian terintegrasi Citra Swarna Tembong City. Balai budaya tersebut merupakan usaha kolaboratif antara CSG dengan Dinas Kebudayaan Kota Serang guna menghidupkan kembali kekayaan budaya Nusantara, khususnya Kota Serang   GM Marketing CSG, Ario Danu menjelaskan, pembangunan Balai Budaya tersebut merupakan wujud dari komitmen perseroan terhadap pelestarian dan pengayaan budaya setempat pada setiap proyek yang dibangun.

“Membangun Balai budaya dalam kawasan hunian tapak merupakan langkah penting untuk memperkuat warisan kekayaan tradisi-tradisi di wilayah Serang, Banten," kata Ario dalam keterangan resminya, Selasa (2/7).

Menurutnya, wilayah Serang sebagai Kota Madani memiliki ciri masyarakat modern, multikultur, dan religius. Untuk menjaga ciri khas tersebut, CSG mendukung langkah Pemerintah Kota Serang dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya Nasional di wilayah Banten.

Baca Juga: Tekan Dampak Lingkungan, Pengusaha Bioskop Menadah Jelantah 

Nantinya, sambung Ario Danu, Balai Budaya ini diharapkan menjadi pusat perhatian bagi ekspresi artistik, inisiatif pendidikan, dan keterlibatan komunitas, menjadi tempat dimana berbagai pengalaman beragam budaya bertemu. 

Balai Budaya didedikasikan guna menjaga, merawat, dan mempromosikannya kepada generasi mendatang agar lebih mengenal serta akhirnya terpanggil untuk melestarikan budaya lokal. “Rencananya, Balai Budaya akan berfungsi sebagai platform dinamis untuk berbagai kegiatan budaya, termasuk pertunjukan, pameran, lokakarya, dan program interaktif.” pungkas Ario  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk