Pengembang Jepang berkongsi dengan Trivo Group bangun superblok Sakura Garden City



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor Jepang untuk berinvestasi properti di Indonesia masih cukup besar. Mereka masuk ke Indonesia dengan menggandeng pengembang lokal untuk mengembangkan proyek properti yang kebanyakan mengusung konsep Negeri Sakura.

Yang terbaru, Daiwa House Industry dan Japan Overseas Infrastruktur Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN). Kedua perusahaan asal Jepang tersebut berkongsi dengan pengembang lokal Trivo Group mengembangkan proyek superblok di Cipayung, Jakarta Timur bertajuk Sakura Garden City.

Proyek superblok tersebut akan dibagun di lahan 10 hektare (ha) yang akan mencakup 14 tower dimana 12 menara merupakan proyek apartemen dengan kapasitas 5.000 unit dan dua tower lagi berupa proyek komersial seperti hotel, perkantoran, dan fasilitas retail. Total investasi yang disiapkan untuk proyek tersebut sekitar US$ 800 juta.


Nobuya Ichiki, Senior Executive Officer Daiwa House Industry, mengatakan proyek Sakura Garden City merupakan proyek pengembangan properti pertama yang akan digarap Daiwa House di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan masuk ke dalam negeri untuk mengembangkan proyek pergudangan di Kawasan Industri MM2100 Cibitung.

Daiwa House Industry tertarik untuk mengembangkan bisnis properti lantaran perusahaan melihat kebutuhan akan hunian di Jakarta dan sekitarnya masih sangat besar. "Kami juga melihat ekonomi Indonesia terus berkembang. Sementara kami memilih berpartner dengan Trivo Group karena kami sudah memiliki hubungan yang baik sejak lama dengan mereka," kata Nobuya Ichiki di Jakarta, Kamis (26/4).

Sakura Garden City dikembangkan di bawah bendera PT Sayana Integra Properti. Daiwa House dan JOIN memiliki porsi saham 60% dalam perusahaan patungan tersebut dan 40% digenggam Trivo Group.

Sakura Garden City akan dikembangkan dalam empat tahap selama enam tahun. Pertama, akan dibangun empat tower apartemen dengan kapasitas 2.200 unit dan dilengkapi ruko sebanyak 90 unit. Pemasaran proyek ini akan dimulai pada April 2018. Tipe unit apartemen yang akan dipasarkan mulai dari studio sampai tipe tiga kamar dengan luas mulai dari 29.9 meter persegi (m²)-176 m².

Nobuya Ichika mengatakan, empat tower apartemen tersebut akan menyasar segmen menengah dan akan dijual mulai dengan harga Rp 15 juta per m². Sakura Garden City akan dikembangkan dengan Transit Oriented Development (TOD). Pasalnya proyek ini berdekatan dengan stasiun LRT Ciracas.

Tahap kedua, akan dibangun empat tower apartemen segmen menengah ke atas dan tahap ketiga akan dibangun empat tower yang dengan konsep high end luxury suites. Sementara tahap terakhir akan dikembangkan satu gedung perkantoran dan satu tower hotel bintang empat.

Setelah proyek Sakura Garden City, Daiwa House Industry masih akan melihat potensi pengembangan-pengembangan properti lain di Indonesia. Kota yang dinilai paling prospektif dinataranya Jakarta, Surabaya, dan Semarang. "Kami masih terbuka melakukan pengembangan lain jika ada kesempatan," kata Nobuya.

Seperti diketahui, Daiwa House Industri merupakan salah satu dari pengembang besar di Jepang yang telah memiliki pengalaman selama lebih dari 60 tahun di dunia properti dan masih berkembang sampai dengan sekarang ini. Sementara JOIN merupakan perusahaan pemerintah dan swasta pertama dan satu-satunya di Jepang yang mengkhususkan diri pada investasi infrastruktur luar negri.

Trivo Group merupakan perusahaan yang telah berpengalaman selama 15 tahun di bidangnya dan telah ikut mengembangkan Pusat Grosir Cililitan di Jakarta Timur, Sentra Grosir Cikarang dan TangCity superblock di Tangerang.

Sementara sebelum Daiwa House, sudah banyak investor lain yang melakukan investasi pengembangan properti di Indonesia. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) misalnya yang menjalin kemitraan dalam bentuk joint venture dengan Sumitomo Forestry Singapore Ltd untuk membangun kluster perumahan di Bekasi.

Kemudian ada Creed Group juga telah masuk ke Indonesia berkongsi dengan PT Grahabuana Cikarang yaitu anak usaha PT Jababeka Tbk (KIJA). Lalu konsorsium perusahaan Jepang yang dipimpin oleh Mitsubishi Corporation telah menjalin kerjasama dengan Sinar Mas Land mengembangkan kawasan mixed-use premium di BSD City seluas 19 hektare (ha) dengan nilai investasi lebih dari Rp 3,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi