JAKARTA. Pengembang asing berbondong-bondong datang ke Indonesia. Salah satunya PT The One Partners dari negeri Ginseng, Korea Selatan. Di Indonesia, perusahaan ini tengah membangun proyek perdana berupa vila hotel (villatel) bernama Royal Tulip Resort & Spa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut Eric Kim, Chief Executive Officer (CEO) The One Partners, pemilihan Lombok mereka lakukan karena Bali sudah terlalu padat dan ramai. Karena itu, pihaknya menjatuhkan pilihan proyek ini di Lombok yang dekat dengan Bali. Selain itu, potensi bisnis wisata ke Lombok kini berpotensi tumbuh. Menurut catatan PT The One Partners, jumlah wisatawan ke Lombok belakangan ini naik sampai 20% per tahun. Kondisi ini, tentu membuat tingkat okupansi hotel dan vila stabil di atas 50%. Hotel dan vila yang berbintang lima okupansinya malah bisa lebih tinggi lagi yaitu 70%-80%.
Pengembang Korea incar turis di NTB
JAKARTA. Pengembang asing berbondong-bondong datang ke Indonesia. Salah satunya PT The One Partners dari negeri Ginseng, Korea Selatan. Di Indonesia, perusahaan ini tengah membangun proyek perdana berupa vila hotel (villatel) bernama Royal Tulip Resort & Spa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut Eric Kim, Chief Executive Officer (CEO) The One Partners, pemilihan Lombok mereka lakukan karena Bali sudah terlalu padat dan ramai. Karena itu, pihaknya menjatuhkan pilihan proyek ini di Lombok yang dekat dengan Bali. Selain itu, potensi bisnis wisata ke Lombok kini berpotensi tumbuh. Menurut catatan PT The One Partners, jumlah wisatawan ke Lombok belakangan ini naik sampai 20% per tahun. Kondisi ini, tentu membuat tingkat okupansi hotel dan vila stabil di atas 50%. Hotel dan vila yang berbintang lima okupansinya malah bisa lebih tinggi lagi yaitu 70%-80%.