JAKARTA. Pertumbuhan industri yang cukup bagus membuat investor asal Asia terus berinvestasi di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan membeli lahan yang disediakan oleh pengembang lokal untuk kemudian dibangun dan dikembangkan menjadi proyek properti yang menguntungkan. Salah satu pengembang yang dilirik oleh investor adalah PT Alam Sutera Tbk. Direktur Pemasaran Alam Sutera, Lilia Sukotjo mengatakan, pihaknya banyak mendapatkan investor terutama dari kawasan Asia. "Ada 3 investor dari China, 1 dari Hongkong, 1 dari Singapura. Selain dari Asia, ada juga investor Swedia yang membangun IKEA. Sedangkan investor lainnya masih melakukan negosiasi,"ujarnya pada KONTAN Selasa (11/11). Lilia menambahkan, tujuan kerjasama dengan investor asing ini murni untuk meningkatkan penjualan karena semua investor tersebut masuk ke Alam Sutera dengan cara membeli lahan untuk kemudian dikembangkan menjadi proyek komersial dan perkantoran. Sekedar catatan, hingga akhir Oktober 2014, perusahan ini telah berhasil mengumpulkan marketing sales sebesar Rp 3,9 triliun dari target marketing sales tahun ini yang diharapkan bisa mencapai Rp 5 triliun.
Pengembang lokal banyak disasar investor asing
JAKARTA. Pertumbuhan industri yang cukup bagus membuat investor asal Asia terus berinvestasi di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan membeli lahan yang disediakan oleh pengembang lokal untuk kemudian dibangun dan dikembangkan menjadi proyek properti yang menguntungkan. Salah satu pengembang yang dilirik oleh investor adalah PT Alam Sutera Tbk. Direktur Pemasaran Alam Sutera, Lilia Sukotjo mengatakan, pihaknya banyak mendapatkan investor terutama dari kawasan Asia. "Ada 3 investor dari China, 1 dari Hongkong, 1 dari Singapura. Selain dari Asia, ada juga investor Swedia yang membangun IKEA. Sedangkan investor lainnya masih melakukan negosiasi,"ujarnya pada KONTAN Selasa (11/11). Lilia menambahkan, tujuan kerjasama dengan investor asing ini murni untuk meningkatkan penjualan karena semua investor tersebut masuk ke Alam Sutera dengan cara membeli lahan untuk kemudian dikembangkan menjadi proyek komersial dan perkantoran. Sekedar catatan, hingga akhir Oktober 2014, perusahan ini telah berhasil mengumpulkan marketing sales sebesar Rp 3,9 triliun dari target marketing sales tahun ini yang diharapkan bisa mencapai Rp 5 triliun.