JAKARTA. Aksi pemerintah yang menurunkan harga semen Rp 3.000 per sak tidak membuat pengembang bergeming. Malah sebagian pengembang besar menilai penurunan harga semen masih belum mampu membuat harga properti turun. Serempak, mereka menyebut kontribusi biaya semen terbilang keci. Baru terlihat besar bila sudah berwujud produk bahan bangunan seperti beton. Nah, untuk porsi biaya konstruksi beton sendiri bisa memakan biaya 15% sampai 20%. Masing-masing pengembang memang berbeda menyebut kontribusi biaya dari beton tersebut. Tapi bisa saja harga properti turun asalkan ada niat baik dari kontraktor. Menurut pengembang, mereka bisa menurunkan harga jual bila biaya konstruksi yang menjadi domain kontraktor juga ikut-ikutan turun. Untuk sementara ini, sepertinya susah harga properti turun.
Pengembang ogah turunkan harga properti
JAKARTA. Aksi pemerintah yang menurunkan harga semen Rp 3.000 per sak tidak membuat pengembang bergeming. Malah sebagian pengembang besar menilai penurunan harga semen masih belum mampu membuat harga properti turun. Serempak, mereka menyebut kontribusi biaya semen terbilang keci. Baru terlihat besar bila sudah berwujud produk bahan bangunan seperti beton. Nah, untuk porsi biaya konstruksi beton sendiri bisa memakan biaya 15% sampai 20%. Masing-masing pengembang memang berbeda menyebut kontribusi biaya dari beton tersebut. Tapi bisa saja harga properti turun asalkan ada niat baik dari kontraktor. Menurut pengembang, mereka bisa menurunkan harga jual bila biaya konstruksi yang menjadi domain kontraktor juga ikut-ikutan turun. Untuk sementara ini, sepertinya susah harga properti turun.