KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar properti hunian akan semakin menggeliat hingga memasuki kuartal III 2024, terutama untuk pembelian rumah tapak. Pasalnya, pemerintah baru saja memperpanjang insentif pajak pertambahan nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar 100% hingga akhir Desember 2024. Sebelumnya, dalam aturan sebelumnya yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 7 Tahun 2024, mulai 1 Juli hingga 31 Desember 2024, besaran PPN DTP yang diberikan hanya sebesar 50% untuk pembelyan rumah harga sampai Rp 5 miliar dengan dasar pengenaan pajak sampai Rp 2 miliar. Adapun sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini, penjualan rumah tercatat tumbuh cukup baik, yang tercermin dari perkembangan kredit kepemilikan rumah (KPR) perbankan. Walau ada sedikit perlambatan dari laju pada enam bulan pertama.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI),
outstanding KPR/KPA perbankan per Juli 2024 tercata tumbuh sebesar 14,2% secara tahunan atau year on year (yoy). Angka yang cukup tinggi meski lajunya sedikit melambat dari Juni yang tumbuh 14,3%. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) Joko Suranto mengatakan, perpanjangan PPN DTP 100% itu menunjukkan bukti bahwa pemerintah telah memberikan perhatian yang besar dan memiliki keyakinan kalau sektor properti khususnya perumahan dapat menjadi tuas pengungkit bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Permintaan Hunian Premiun di Kawasan Gading Serpong Masih Tinggi “Kebijakan ini positif, karena sejak pengurangan diskon mulai Juli 2024 menjadi hanya 50% memang terjadi penurunan realisasi PPN DTP sekitar 30%-35% dibandingkan rata-rata realisasi bulanan pada semester I,” kata Joko, Rabu (28/8). Ia bilang, pengembang akan berusaha keras agar perpanjangan PPN DTP sebesar 100% ini efektif untuk memacu penjualan rumah. Adapun rumah yang paling banyak dibeli dengan memanfaatkan insentif pajak itu adalah harga Rp 1 miliar ke bawah. Para pengembang semakin optimis bahwa pasar properti akan semakin bergairah di paruh kedua ini. Paramount Land, misalnya, tetap yakin bisa mencapai target penjualan yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp 7 triliun. M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land mengatakan, optimisme tersebut sejalan dengan realisasi penjualan yang cukup moncer dari awal tahun hingga saat saat ini. “Hingga saat ini, realisasasi penjualan Paramount Land sudah mencapai 65% dari target,” kata Nawawi. Terbaru, Paramount Land telah meluncurkan klaster hunian premium di dalam distrik pengembangan barunya di Gading Serpong, yakni Pasadena Central District Distrik seluas 40 hektare (ha). Klaster pertama bertajuk Grand Pasadena Village sudah mulai dipasarkan dengan harga mulai Rp 4,9 miliar-Rp 6,5 miliar. Dari 33 unit pertama yang diperkenalkan ke pasar, Grand Pasadena Village suda berhasil terjual sebanyak 32 unit. Ini menandakan bahwa hunian premium di kawasan Gading Serpong masih memiliki pasar yang cukup bagus.
Baca Juga: Mengukur Peluang Investasi Properti di Kawasan Kota Mandiri Terintegrasi Nawawi menambahkan, Paramount terus berinovasi dan melakukan diferensiasi dalam mengembangkan setiap produk-produk propertinya dsalam 18 tahun terakhir.
Gading Serpong menjadi salah satu gambaran kawasan hunian dan komersial yang sukses dikembangkan dengan perencanaan matang dan terintegrasi. Lalu ada Paramount Petals di sisi jalan tol Jakarta-Merak Km. 25 yang dikembangkan dengan mengusung pengembangan berkelanjutan, memadukan tata kota yang baik, keindahan, ruang terbuka hijau dan lainnya. Atas inovasi-inovasinya, Paramount Land meraih 10 penghargaan dari ajang ajang PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024. Diantaranya, Winner untuk Best Township Developer, Best Township Masterplan Design untuk Paramount Petals, Best Wellness Residential Development dan Best Smart Home Development untuk Matera Residences, Best Lifestyle Retail Architectural Design untuk Hampton Square & Hampton Avenue dan Best Housing Landscape Design untuk Pasadena Grand Residences. Lalu, Matera Residences meraih kategori Luxury Housing Architectural Design dan Eco-Friendly Housing Development untuk Paramount Petals sebagai Township Development Greater Jakarta dan Menteng Grand untuk High-End Housing Development Greater Jakarta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk