KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings menjelaskan pandemi Covid-19 membuat keuangan beberapa pengembang properti mengalami tekanan terutama yang kerap menggantungkan pada pendanaan mata uang asing, kondisi ini meningkatkan risiko refinancing. Di sisi lain, S&P melihat Covid-19 menyebabkan pemulihan penjualan pengembang properti akan terhambat melebihi kuartal I-2021, sehingga manajemen likuiditas dan liabilitas akan menjadi perhatian utama. Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Johan Trihantoro menjelaskan penyebaran covid-19 yang terjadi di dalam negeri berdampak pada sektor properti, turunnya daya beli masyarakat menyebabkan properti saat ini bukan sebagai prioritas kebutuhan investasi sehingga berdampak pada penjualan perusahaan.
Pengembang properti hadapi tekanan likuiditas, begini rekomendasi analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings menjelaskan pandemi Covid-19 membuat keuangan beberapa pengembang properti mengalami tekanan terutama yang kerap menggantungkan pada pendanaan mata uang asing, kondisi ini meningkatkan risiko refinancing. Di sisi lain, S&P melihat Covid-19 menyebabkan pemulihan penjualan pengembang properti akan terhambat melebihi kuartal I-2021, sehingga manajemen likuiditas dan liabilitas akan menjadi perhatian utama. Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Johan Trihantoro menjelaskan penyebaran covid-19 yang terjadi di dalam negeri berdampak pada sektor properti, turunnya daya beli masyarakat menyebabkan properti saat ini bukan sebagai prioritas kebutuhan investasi sehingga berdampak pada penjualan perusahaan.