KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kucuran stimulus dari pemerintah di sektor properti telah mendongkrak penjualan hunian hingga tengah tahun ini. Insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) menjadi angin segar yang menopang pertumbuhan sektor properti. Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengakui, insentif tersebut menjadi katalis positif bagi pemulihan industri properti. Sebagai gambaran, penjualan properti pada periode kuartal I-2021 tumbuh sekitar 15% dibandingkan Kuartal IV-2020. Rumah tapak mendominasi penjualan. Dari sisi harga, rentang harga Rp 1 miliar ke bawah menguasai pangsa pasar dengan porsi hampir 90%. "Tumbuh cukup menggembirakan karena ada relaksasi PPN. Terhadap triwulan terakhir saja sudah naik 15%," kata Totok saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (31/5).
Pengembang properti minta insentif PPN ditanggung pemerintah diperpanjang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kucuran stimulus dari pemerintah di sektor properti telah mendongkrak penjualan hunian hingga tengah tahun ini. Insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) menjadi angin segar yang menopang pertumbuhan sektor properti. Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengakui, insentif tersebut menjadi katalis positif bagi pemulihan industri properti. Sebagai gambaran, penjualan properti pada periode kuartal I-2021 tumbuh sekitar 15% dibandingkan Kuartal IV-2020. Rumah tapak mendominasi penjualan. Dari sisi harga, rentang harga Rp 1 miliar ke bawah menguasai pangsa pasar dengan porsi hampir 90%. "Tumbuh cukup menggembirakan karena ada relaksasi PPN. Terhadap triwulan terakhir saja sudah naik 15%," kata Totok saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (31/5).