JAKARTA. Sepanjang tahun 2013, mal baru tumbuh subur  di kota penyangga Jakarta yaitu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Tahun depan, kondisi ini mal baru bakal kian subur di penyangga Jakarta, lantaran ada moratorium mal di Ibukota.

Ferry Salanto, Associate Director Research Colliers International, menyebutkan tren pengembangan mal ke depannya memang keluar dari Jakarta. Selain moratorium mal, banyak kota lain yang masih kekurangan pasokan. "Pembangunan mal tidak digerakkan oleh permintaan, tapi pasokan. Jadi pasokanlah yang memunculkan permintaan," jelas Ferry kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Bahkan bukan tidak mungkin pengembangan mal akan semakin meluas ke Luar Jawa, misalnya ke Kalimantan. "Saya melihat pengembang besar seperti Lippo Group sudah berani memasuki ke daerah," kata Ferry.

Sepanjang tahun 2014 pasokan mal baru di pinggiran Jakarta memang lebih banyak ketimbang di Jakarta. Colliers International mencatat ada tiga mal yang akan mulai beroperasi di Bodetabek yaitu Bintaro Xchange di Tangerang, Cinere Bellevue Suite di Depok, serta AEON Mall BSD City di Tangerang.

Sementara itu Jakarta hanya akan mendapat tambahan satu mal baru yaitu St Moritz di Jakarta Barat. Dua mal lainnya yaitu Mal Puri Indah extension di Puri Indah Jakarta Barat dan Mal Kelapa Gading III extension di Kelapa Gading Jakarta Utara hanya perluasan dari mal yang sudah eksis.

Sebagai perbandingan, berdasarkan catatan Colliers, sebanyak sembilan mal baru menjejali Bodetabek selama tahun 2013, dan empat mal baru di Jakarta.

Salah satu pengembang yang rajin membangun mal di pinggiran Jakarta adalah PT Metropolitan Land Tbk (Metland). Di 2013, Metland telah mengoperasikan Grand Metropolitan Mall di Bekasi.

Metland berniat memulai pembangunan Mall Metropolitan Cileungsi di Cileungsi, Bogor pada tahun depan. Mal yang berada di perumahan Metland Cileungsi itu memiliki luas area yang bisa disewakan 48.900 meter persegi (m2). Sekretaris Perusahaan Metland Olivia Surodjo pernah menyatakan, peletakan batu pertama proyek mal ini akan dilakukan akhir 2014 setelah pemilihan umum.

Pengembang lainnya yakni Agung Sedayu Group juga telah resmi mengoperasikan Grand Galaxy Park Mall di dalam kompleks perumahan Grand Galaxy City di Bekasi miliknya. Mal ini berdiri di atas lahan seluas 34.262 meter persegi (m2) dengan luas bangunan 37.677 m2. Pusat perbelanjaan itu bisa menampung hingga 90 tenant.

Menurut Ferry, membeludaknya pasokan mal baru di Bodetabek bisa menggerus tingkat okupansi. Sepanjang tahun 2013 saja tren tingkat okupansi terus menunjukkan penurunan. Tapi, kata dia, hal itu tidak perlu dikhawatirkan karena mal baru butuh waktu cukup lama sampai terisi seluruhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi