Pengembang Rumah Subsidi Tetap Pede Luncurkan Produk Baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang rumah subsidi masih terus melakukan ekspansi pembangunan proyek meski saat ini dihadapkan dengan tantangan kuota fasilitas likuiditas pembiayaan perumahaan (FLPP). 

Maklum, permintaan hunian dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih sangat tinggi. Pengembang besama dengan bank juga terus mencari solusi untuk mengatasi keterbatasan kuota skema FLPP. 

PT Infiniti Triniti Jaya (Infiniti Realty) salah satu yang terus melanjutkan pembangunan rumah subsidi. Terbaru, pengembang ini telah meluncurkan klaster baru rumah subsidi bertajuk Klaster  Pesona, di Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) Serang, pada 23 Juni 2024. 


Samuel S. Huang, Direktur Utama PT Infiniti Triniti Jaya  mengatakan, peluncuran itu dilakukan setelah sukses melakukan menjual habis klaster Kirana yang sudah diluncurkan sebelumbnya. Dengan status sebagai rumah subsidi, harga hunian ditawarkan sebesar Rp 166 juta. 

Baca Juga: Banyak Rumah Subsidi Mangkrak, Akses Transportasi Jadi Soal?

“Ratusan konsumen yang mayoritas adalah warga Kabupaten Serang datang saat peluncuran dan menyatakan minat dan mengambil tanda pemesanan. Pululan unit sudah dipesan,” kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (26/6).

Dalam mengembangkan Perumahan Mulia Gading Kencana, kata Samuel, pihaknya fokus menjaga kualitas bangunan dengan menggunakan bahan-bahan material yang berkualitas sehingga berstandar seperti rumah komersial. Perumahan ini juga akan dilengkapi CCTV untuk pengamanan 24 jam d

Dalam mengembangkan proyek ini, Infinity Realty mengandeng Bank Tabungan Negara (BTN) untuk penyediaan fasilitas pembiayaan. Rizki Hermawan, perwakilan Bank BTN Tangerang menilai bahwa Perumahan MGK merupakan salah satu perumahan subsidi yang terbaik di wilayah Banten

Nantinya setelah Perumahan MGK diserahterimakan kepada pembeli, Infiniti Realty tidak akan lepas tangan begitu saja. Pengembangan ini menyediakan layanan pengelola kawasan. 

Untuk memudahkan konsumen membayar iuran pengelola (service charge) per bulan, Perumahan MGK telah bekerjasama dengan Bank BTN untuk menjalankan sistem Smart Residence dimana pembayarannya sangat efisien dan mudah karena cukup melalui handphone.

Baca Juga: Dana Abadi Perumahan, Bisa Jadi Sumber Pendanaan bagi BP Tapera

Dengan luas sekitar 25 hektar, Perumahan Bersubsidi MGK berada di lokasi kawasan industri yang masih memiliki kebutuhan hunian yang banyak. Selain 2.000 rumah subsidi yang akan dibangun, MGK juga sedang membangun ruko dan rumah sederhana bagi masyarakat yang membutuhkan. 

Seperti diketahui, Kuota FLPP tahun 2024 hanya 166.000 tdan ini diperkirakan akan habis pada Agustus 2024. BP Tapere mencatatkan penyaluran FLPP dari Januari hingga 7 Juni sudah mencapai 89.543 unit. 

Kasubdit Kemudahan dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Samson Sibarani mengungkapkan, pihaknya telah melayangkan surat kapada Kementerian Keuangan agar kuota FLPP bisa dinaikkan tahun ini jadi 220.000 unit. “Namun, penambahan itu akan tergantung pada ketersedian dana APBN. Surat kami belum dibalas pemerintah,” ujar, baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk