KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam bebeapa tahun terakhir, pasar properti menengah ke atas mendapatkan tekanan yang sangat berat baik dari isu oversupply maupun dari isu terkait dengan pajak. Hal ini mau tak mau mempengaruhi emiten properti segmen hunian kelas atas. Meski begitu, beberapa relaksasi kini tengah digodog oleh pemerintah terkait dengan aturan soal pajak PPNBM dan PPh 22 yang kemungkinan dihapuskan. Hal ini tentu saja disambut olah para pengembang properti. Hal ini, menurut mereka akan menjadi sentimen yang positif bagi kinerja perusahaan ke depan seperti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) misalnya yang juga menyambut positif rencana pemerintah lewat menteri keuangan ini. "Kami kan memiliki banyak produk di segmen tersebut, sampai sekarang dengan aturan tersebut kami tak bisa berjualan meski banyak pembeli di segment tersebut," kata Harun Hajadi, Direktur CTRA saat ditemui Kontan.co.id, Jumat(19/10).
Pengembang sambut rencana penghapusan PPnBM dan PPh 22 untuk properti mewah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam bebeapa tahun terakhir, pasar properti menengah ke atas mendapatkan tekanan yang sangat berat baik dari isu oversupply maupun dari isu terkait dengan pajak. Hal ini mau tak mau mempengaruhi emiten properti segmen hunian kelas atas. Meski begitu, beberapa relaksasi kini tengah digodog oleh pemerintah terkait dengan aturan soal pajak PPNBM dan PPh 22 yang kemungkinan dihapuskan. Hal ini tentu saja disambut olah para pengembang properti. Hal ini, menurut mereka akan menjadi sentimen yang positif bagi kinerja perusahaan ke depan seperti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) misalnya yang juga menyambut positif rencana pemerintah lewat menteri keuangan ini. "Kami kan memiliki banyak produk di segmen tersebut, sampai sekarang dengan aturan tersebut kami tak bisa berjualan meski banyak pembeli di segment tersebut," kata Harun Hajadi, Direktur CTRA saat ditemui Kontan.co.id, Jumat(19/10).