KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang swasta ingin turut berperan mengambil bagian dalam mengembangkan kawasan Transit Oriented Development (TOD) atau kawasan yang terintegrasi dengan transportasi massal. Sebab, TOD merupakan pengembangan jangka panjang yang membutuhkan perencanaan matang. Menurut Budiarsa Sastrawinata, Presiden Kehormatan International Urban Development Association (INTA), konsep TOD tidak sebatas bangunan properti yang dipakai sebagai pemukiman yang terletak di stasiun suatu transportasi massal. Tetapi memiliki lingkup yang lebih luas lagi yakni suatu kawasan yang selain dilengkapi dengan fasilitas transportasi juga dilengkapi dengan fasilitas-faslitas lain. Oleh karena itu, Budi menilai dalam pengembangan TOD perlu ada sinergi antara pemerintah dan pengembang swasta yang sudah berpengalaman dalam membangun sebuah kawasan terpadu.
Pengembang swasta minta dilibatkan dalam pengembangan kawasan TOD
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang swasta ingin turut berperan mengambil bagian dalam mengembangkan kawasan Transit Oriented Development (TOD) atau kawasan yang terintegrasi dengan transportasi massal. Sebab, TOD merupakan pengembangan jangka panjang yang membutuhkan perencanaan matang. Menurut Budiarsa Sastrawinata, Presiden Kehormatan International Urban Development Association (INTA), konsep TOD tidak sebatas bangunan properti yang dipakai sebagai pemukiman yang terletak di stasiun suatu transportasi massal. Tetapi memiliki lingkup yang lebih luas lagi yakni suatu kawasan yang selain dilengkapi dengan fasilitas transportasi juga dilengkapi dengan fasilitas-faslitas lain. Oleh karena itu, Budi menilai dalam pengembangan TOD perlu ada sinergi antara pemerintah dan pengembang swasta yang sudah berpengalaman dalam membangun sebuah kawasan terpadu.