JAKARTA. Saat ini, DKI Jakarta mengalami masalah kelangkaan tanah. Berkurangnya stok lahan diakibatkan karena banyak lahan yang sudah terpakai untuk pembangunan. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Properti Watch (IPW), Ali Tranghanda, reklamasi merupakan solusi alternatif untuk mengatasi lahan yang terbatas. "Reklamasi bermanfaat karena tanah mulai langka. Karena lahan langka, pengembangan jadi susah. Untuk reklamasi hanya perlu Rp 7 juta-Rp 8 juta per meter persegi untuk membuat tanah. Ini jauh lebih murah daripada beli tanah," ujar Ali, Kamis (4/12/2014). Ali mengatakan, karena jauh lebih murah, sebaiknya para pengembang yang terlibat dalam proyek reklamasi tidak hanya membangun properti komersial. Para pengembang ini harus dibebani kewajiban membangun hunian yang terjangkau bagi masyarakat yang regulasinya diatur oleh pemerintah.
Pengembang wajib bangun rusunami dilahan reklamasi
JAKARTA. Saat ini, DKI Jakarta mengalami masalah kelangkaan tanah. Berkurangnya stok lahan diakibatkan karena banyak lahan yang sudah terpakai untuk pembangunan. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Properti Watch (IPW), Ali Tranghanda, reklamasi merupakan solusi alternatif untuk mengatasi lahan yang terbatas. "Reklamasi bermanfaat karena tanah mulai langka. Karena lahan langka, pengembangan jadi susah. Untuk reklamasi hanya perlu Rp 7 juta-Rp 8 juta per meter persegi untuk membuat tanah. Ini jauh lebih murah daripada beli tanah," ujar Ali, Kamis (4/12/2014). Ali mengatakan, karena jauh lebih murah, sebaiknya para pengembang yang terlibat dalam proyek reklamasi tidak hanya membangun properti komersial. Para pengembang ini harus dibebani kewajiban membangun hunian yang terjangkau bagi masyarakat yang regulasinya diatur oleh pemerintah.