JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mengklaim mendukung kedaultan energi, khsusunya dalam penyediaan bahan baku Bahan Bakar Nabati (BBN). Kemtan bertugas menyusun roadmap jenis tanaman dan penyiapan bibit tanaman bahan baku BBN dengan memprioritaskan jenis tanaman di luar tanaman prioritas yakni minyak kelapa sawit atau CPO. Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Inovasi dan Teknologi Pertanian, Mat Syukur, mengatakan biofuel termasuk dalam energi terbarukan selain mikrohidro, angin dan surya. Untuk itu, dalam jangka pendek, pengembangan BBN memfokuskan pada pengembangan komoditas minyak sawit yang menghasilkan CPO yang menjadi sumber utama biodiesel. Hal ini untuk mencapai target mandatory penggunaan biodiesel 20% atau B20 pada tahun 2016 maupun B30 pada tahun 2020. Saat ini, produksi CPO mencukupi untuk memenuhi target mandatory produksi biodiesel tersebut.
Pengembangan BBN fokus pada tanaman sawit
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mengklaim mendukung kedaultan energi, khsusunya dalam penyediaan bahan baku Bahan Bakar Nabati (BBN). Kemtan bertugas menyusun roadmap jenis tanaman dan penyiapan bibit tanaman bahan baku BBN dengan memprioritaskan jenis tanaman di luar tanaman prioritas yakni minyak kelapa sawit atau CPO. Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Inovasi dan Teknologi Pertanian, Mat Syukur, mengatakan biofuel termasuk dalam energi terbarukan selain mikrohidro, angin dan surya. Untuk itu, dalam jangka pendek, pengembangan BBN memfokuskan pada pengembangan komoditas minyak sawit yang menghasilkan CPO yang menjadi sumber utama biodiesel. Hal ini untuk mencapai target mandatory penggunaan biodiesel 20% atau B20 pada tahun 2016 maupun B30 pada tahun 2020. Saat ini, produksi CPO mencukupi untuk memenuhi target mandatory produksi biodiesel tersebut.